Pendahuluan: Masalah keperawatan yang kerap dialami pengidap asma salah satunya ansietas atau kecemasan. Gangguan emosional stres dapat mencetuskan asma pada beberapa orang, selain itu juga dapat memperberat serangan asma bila respon stres yang tidak tertangani dengan baik. Serangan asma dapat mengganggu istirahat dan tidur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan strategi pencarian artikel penelitian dilakukan dengan menggunakan kata kunci sesuai PICOT: “anxiety” “kecemasan” “cemas” “kualitas tidur” “pasien asma”, ke beberapa database mayor seperti PROQUEST, EBSCO dan GOOGLE yang selanjutnya dikumpulkan dalam aplikasi Mendeley untuk mempermudah melakukan analisis pada akhir penetian. Artikel jurnal yang telah terkumpul diseleksi menggunakan metode PRISMA. Tahap selanjutnya, peneliti menilai 6 artikel tersebut dengan Duffy’s Research Appraisal Checklist Approach. Hasil: Dari 6 artikel didapat hasil terdapat hubungan antara ansietas dan kualitas tidur pengidap asma. Pembahasan: serangan asma yang muncul sewaktu-waktu, menimbulkan kecemasan bagi responden. Kecemasan terjadi karena ketakutan yang dialami bila serangan terjadi dan tempat tinggal mereka yang jauh dari layanan kesehatan, serta menganggu aktifitas harian penderita asma. Kecemasan yang dialami akibatnya akan membuat responden terjaga di malam hari sehingga kualitas tidurnya mengalami gangguan. Kontrol emosi diperlukan sebagai bentuk koping adaptif mengatasi kecemasan yang dialami. Kesimpulan: Ansietas akan memengaruhi kualitas tidur pada penderita asma, karena kecemasan menyebabkan penderita berfokus pada serangan asma yang dialami dan bagaimana mengatasinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025