Audit sektor publik berperan penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintah. Namun, tantangan dalam efektivitas, efisiensi, serta deteksi dini terhadap penyimpangan masih menjadi kendala. Studi ini mengeksplorasi peran kecerdasan buatan dan blockchain dalam meningkatkan kualitas audit publik melalui tinjauan literatur sistematis. Data dikumpulkan dari jurnal akademik dan laporan kebijakan yang terindeks dalam Scopus, dipublikasikan antara 2019–2024, berbahasa Inggris, dan tersedia secara Open Access melalui penyaringan berbasis PRISMA. Studi ini juga membandingkan penerapan teknologi antara negara maju dan berkembang. Hasil menunjukkan bahwa negara maju memiliki kesiapan regulasi dan infrastruktur yang lebih baik, sedangkan negara berkembang menghadapi tantangan resistensi kelembagaan dan keterbatasan sumber daya. Kecerdasan buatan meningkatkan efisiensi audit melalui otomatisasi analisis data dan deteksi anomali, sementara blockchain memperkuat integritas data melalui pencatatan yang tidak dapat diubah. Implikasi praktis studi ini mencakup perubahan peran auditor publik dari pemeriksa manual menjadi pengelola sistem digital, serta pentingnya integrasi teknologi dalam kebijakan audit dan pengawasan real-time. Kendala utama meliputi ketidakpastian regulasi, keterbatasan teknologi, dan resistensi terhadap perubahan. Studi ini merekomendasikan penguatan kerangka regulasi, pembangunan infrastruktur digital, dan peningkatan literasi teknologi di kalangan auditor. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi kesiapan institusi dan dampak jangka panjang dari transformasi digital ini dalam audit sektor publik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025