Model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran kooperatif yang mendorong peserta didik membangun pemahaman sendiri serta berbagi informasi dengan teman. Media gambar sebagai media visual dua dimensi membantu peserta didik memahami konsep atau materi dengan lebih mudah dan meningkatkan daya ingat mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil belajar peserta didik; (2) aktivitas guru dan peserta didik; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) respons peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek penelitian adalah 25 peserta didik kelas X IPS 1 MAN 6 Aceh Besar. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, lembar observasi aktivitas, keterampilan mengajar, serta angket respons peserta didik. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ketuntasan individual meningkat dari 36% (siklus I) menjadi 76% (siklus II) dan 92% (siklus III), sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari 30% menjadi 60% dan 90%; (2) aktivitas guru dan peserta didik meningkat dari 7 aktivitas (siklus I) menjadi 10 (siklus II) dan 11 (siklus III); (3) keterampilan guru meningkat dari kategori sedang (2,50) menjadi baik (3,33) dan sangat baik (3,61); (4) sebanyak 95,2% peserta didik menyatakan bahwa model Two Stay Two Stray berbantuan media gambar menyenangkan, meningkatkan pemahaman, menumbuhkan semangat belajar, serta memperkuat interaksi sosial di kelas. Model ini direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar, keterlibatan aktif peserta didik, serta kualitas interaksi dalam pembelajaran yang lebih bermakna
Copyrights © 2024