cover
Contact Name
Novia Zalmita
Contact Email
noviazalmita@usk.ac.id
Phone
+628116873338
Journal Mail Official
noviazalmita@usk.ac.id
Editorial Address
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee, Kopelma Darussalam, Kec. Syiah Kuala
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi
ISSN : 30909147     EISSN : 30909139     DOI : -
urnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi (JIMPGEO) is a scientific journal which is a place for publication of the results of research on the final project of undergraduate (S1) students in the Department of Geography Education. JIMPGEO publishes one volume and four numbers in a year, namely in February, May, August and November. FOCUS AND SCOPE 1. Geographical Education. 2. Geography (Physical Geography dan Social Geography). 3. Classroom Action Research of Geograpy Studies. 4. Development of Geographical Learning Model. 5. Development of Geographical Learning Method. 6. Studies of Geographical Learning Content. 7. Studies of Geographical Education Policy. 8. Application of Remote Sensing and GIS for Education Purposes. 9. Education Philosophy and Geography Philosophy.
Articles 338 Documents
KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI STAF RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Hidayatullah, Fajar; Furqan, M Hafizul; Azis, Daska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35098

Abstract

Indonesia adalah salah satu negeri yang rentan terhadap bencana, baik dari aspek geologis, klimatologis, maupun sosial demografis. Dari aspek geologis, kepulauan Indonesia termasuk dalam wilayah Pacific Ring of Fire (Deretan Gunung Berapi Pasifik). Secara tatanan tektonik, Indonesia terletak pada batas pertemuan tiga lempeng tektonik yang sangat aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan staf Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala terhadap gempa bumi dan tsunami. Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa ada tiga jenis: tektonik, vulkanik, dan gempa reruntuhan. Tsunami merupakan suatu bencana alam yang berkaitan dengan gelombang di lautan. Populasi pada penelitian ini merupakan staf medis Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala yang berjumlah 67 orang. Pada penelitian ini dipakai sampel 40 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data menggunakan standar baku dari LIPI-UNESCO/ISDR 2006 dengan parameter pengetahuan dan sikap (KA), rencana tanggap darurat (EP), peringatan bencana (WS), dan mobilisasi sumber daya (RMC). Dari hasil uji parameter yang dilakukan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu dua parameter yang mendapatkan kategori siap dan dua lagi termasuk dalam kategori sangat siap. Keempat hasil parameter tersebut ditemukanlah hasil indeks total yaitu sebesar 68. Dengan hasil indeks total sebesar 68 termasuk dalam kategori siap berlandaskan pada standar baku dari LIPI-UNESCO/ISDR 2006, dan dari hasil indeks total tersebut dapat kita simpulkan bahwa Rumah Sakit USK sudah siap dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMAN 1 MONTASIK Aqsar, Muharrir Al; Jummi, Cut Vita Rajiatul; Yulianti, Fitriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35163

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif. Hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran di SMAN 1 Montasik masih bersifat satu arah, yang membuat siswa menjadi pasif dan kurang termotivasi. Untuk mengatasi masalah ini, model pembelajaran Project Based Learning berbasis media poster dipilih sebagai alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif, pemahaman konsep, dan daya ingat siswa. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen dan model desain Nonequivalent Control Group. Penelitian ini melibatkan dua kelas X di SMAN 1 Montasik sebagai sampel, yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 siswa dan diberi perlakuan menggunakan model Project Based Learning berbantuan media poster, serta kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 26 siswa dan mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes berbentuk pilihan ganda yang telah melewati proses uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji-t. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan model Project Based Learning yang didukung oleh media poster memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar geografi siswa. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa atau 1,97 1,671 yang berarti diterima dan ditolak. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning berbantuan media poster berdampak positif terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMAN 1 Montasik. Model ini menumbuhkan keaktifan, keterkaitan dengan konteks nyata, dan minat siswa dalam belajar.
TRADISI KHANDURI LAOT DALAM KEYAKINAN MASYARAKAT DESA LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH Zila, Yuna; Yulianti, Fitriani; Zulfina, Oriza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35168

Abstract

Tradition is a culture that has been passed down from generation to generation from ancient ancestors to the present. Khanduri Laot is a tradition that has been carried out for a long time and continues to be a routine activity of the life of the people of Banda Aceh, to be precise in the village of Lampulo which is on the coast. Therefore, researchers want to know the implementation of the Khanduri Laot tradition in Kuta Alam sub-district and the people's belief in Khanduri Laot, as well as the benefits of the Khanduri Laot tradition for the Lampulo community. This research is qualitative based on descriptive research, using interview data collection techniques, observation and documentation. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation, and conclusion/data verification. The results of the study show that the implementation of marine content begins with joint deliberations and the belief of the people of the village of Lampulo in Khanduri Laot is in principle still based on the teachings of Islamic law. According to the people of Lampulo, khanduri laot is held solely to obtain the pleasure and blessings of Allah SWT, because sustenance and safety come only from Allah SWT. For the people of Lampulo, Khanduri Laot is a manifestation of the relationship between humans as creatures of His creation and also the surrounding environment in dealing with the local environment and as a form of gratitude to Allah SWT who has provided sustenance, blessings and safety so far. actually the livelihood of the people of Lampulo is not determined by the existence of khanduri laot but that is just a coincidence. Indeed, the community said that in terms of experience and the impact on their fishing when carrying out Khanduri Laot compared to not implementing Khanduri Laot.
TINGKAT PENDAPATAN PENGRAJIN BORDIR KHAS ACEH DI GAMPONG DAYAH DABOH KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Muyassirati, Nasywa; Abdi, Abdul Wahab; Diah, Husna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35128

Abstract

Embroidery is one of the SMEs that is being developed in Aceh Besar. The income level of embroidery craftsmen in each region is of course different. This research aims to find out how the income level of embroidery craftsmen in Gampong Dayah Daboh, Montasik District, Aceh Besar District, the term embroidery is often also referred to as sulam or the art of decorating cloth or clothing materials using needle and thread. The population in this study are women who are members of several groups of embroidery business craftsmen in Gampong Dayah Daboh with a total of 30 active workers. Data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques using simple statistical formulas. Data processing in this study uses descriptive statistical formulas. Based on the results of data processing, it can be concluded that those who strongly agree are 49.6%, agree 30.4%, disagree 7.6%, disagree 12.4%, and strongly disagree 0%. Based on these results, the overall level of income for embroidery craftsmen in Gampong Dayah Daboh, Montasik District, Aceh Besar District, is Rp.2,500,000, based on the BPS classification, this income is categorized in the high income category. Thus it can be concluded that Gampong Dayah Daboh embroidery craftsmen have high economic capacity.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFINGGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KRUENG BARONA PADA MATERI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA INDONESIA Munandar, Rizky Tri; Abdi, Abdul Wahab; Jummi, Cut Vita Rajiatul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35156

Abstract

Pengembangan potensi siswa menjadi manusia yang memiliki pemikiran kreatif haruslah menjadi fokus dalam pembelajaran. Dari hasil observasi tindakan awal yang dilakukan dengan guru geografi di SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya mengatakan bahwa siswa kelas XI IPS memiliki kemampuan berpikir kreatif yang masih rendah. Dilihat dari rendahnya tingkat pemahaman siswa dalam menganalisi suatu masalah, kurang berpartisipasi dalam membuat kesimpulan dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran yang sedang berlansung. Oleh sebab itu dalam mengembangkan kemampuan untuk mendukung siswa berpikir kreatif serta mampu memecahkan permasalahan dengan menggunakan metode pembelajaran treffinger. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya pada materi persebaran flora dan fauna Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel penelitian penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2. Pengumpulan data menggunakan tes esai. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis kemampuan awal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil uji-t diperoleh thitung ttabel yaitu 2,07 1,69. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penerapan model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya pada materi Persebaran Flora dan Fauna Indonesia.
PENGARUH PEMAHAMAN BELAJAR GEOGRAFI TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK DI SMAN 2 TAMBANG Kosim, Muhammad; Almegi, Almegi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35160

Abstract

Salah satu aspek afektif dari mempelajari Geografi adalah memupuk kepedulian peserta didik terhadap lingkungan, mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, dan mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara pemahaman belajar Geografi terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik pada materi Lingkungan Hidup dan Kependudukan di kelas XI SMAN 2 Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode analisis regresi linier sederhana. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara total sampling dengan besaran populasi 228 peserta didik. Data pemahaman belajar dikumpulkan dari nilai hasil belajar peserta didik pada materi Lingkungan sebagai Habitat Berkelanjutan dan data sikap peduli lingkungan dikumpulkan melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman belajar Geografi berpengaruh signifikan terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik dengan nilai F hitung dari F tabel (313.100 3.88) pada taraf keyakinan 0,05. Persamaan regresi yang dihasilkan Y = 19.315 + 0.765 X, dimana pemahaman belajar Geografi berpengaruh positif terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik dengan Koofesien Determinasi 0.581, artinya pemahaman belajar Geografi memiliki pengaruh sebesar 58.1% terhadap sikap peduli lingkungan dan 41.9% dipengaruhi variabel lainnya. Pengaruh postif artinya peningkatan hasil belajar Geografi berpengaruh terhadap meningkatnya sikap peduli lingkungan peserta didik. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran geografi tidak hanya membentuk aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif yang berkaitan dengan perilaku lingkungan peserta didik
PERSPEKTIF MASYARAKAT GERBO TERHADAP PENERAPAN PILAR STBM SEBAGAI KATALISATOR KESEHATAN Muzaki, Alfian Nur; Ferhyandika, Ashfa Al A'raffirdaus; Wulan, Cahyaning; Zahro, Afida; Wardah, Arum Alfiah Nur; Fitriyah, Annisa Nur; Jalasakti, Bagus Pribadi; Rahma, Annisa Nadia; Alfansyah, Andreawan; Insani, Nailul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan atau perspektif masyarakat di Desa Gerbo, Purwodadi, Pasuruan terkait dengan penerapan lima pilar dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai cara dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Penelitian ini didasari dari kondisi masyarakat di Desa Gerbo berkegiatan kurang higienis seperti aktivitas mandi, mencuci, buang air besar, dan membuang sampah serta limbah cair di sungai. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model Miles Hubberman. Pemilihan informan penelitian menggunakan purposive random sampling sebanyak 30 jiwa yang tersebar di enam dusun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dari lima pilar STBM di enam dusun Desa Gerbo sudah berjalan akan tetapi belum maksimal. Pilar pertama berupa stop buang air sembarangan sebagian besar sudah diterapkan oleh masyarakat namun mengurangi kebiasaan lama masih menjadi permasalahan. Pilar kedua berupa mencuci tangan menggunakan sabun sudah diterapkan oleh masyarakat walaupun pemakaian sabun kurang diaplikasikan. Pilar ketiga berupa pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga sudah menggunakan air PDAM, meskipun sebagian masyarakat masih menggunakan air sungai. Pilar keempat berupa pengamanan sampah rumah tangga sudah tercermin kesadaran untuk memilah dan membuang sampah ke tempat sampah dan melakukan 3R (reduce, reuse, dan recycle), walaupun ditemukan masyarakat yang membakar sampah, memendam sampah, dan membuang sampah ke sungai. Pilar kelima berupa pengamanan limbah cair rumah tangga dengan mulai membangun penampungan septik tank di rumah masing-masing, walaupun ditemukan masyarakat masih membuang limbah langsung ke sungai. Penelitian ini dapat memberikan andil dalam memperkuat kebijakan sanitasi dan kesehatan masyarakat pada wilayah pedesaan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GEOGRAPHICAL INQUIRY TERHADAP BERPIKIR ANALITIS SISWA PADA MATERI GEOGRAFI DI MA AL-KAUTSAR Isa, Muhammad; Almegi, Almegi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 3 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i3.35357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajran Geoghraphical Inquiry terhadap kemampuan berpikir analitis siswa pada materi hidrosfer di kelas X MA Al-Kautsar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen desain non equivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari empat kelas. Penarikan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dimana siswa kelas X-A untuk kelas eksperimen dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran Geoghraphical Inquiry dan siswa kelas X-B untuk kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Analisis data penelitian menggunakan statistik parametrik dengan uji beda (uji t) dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Geoghraphical Inquiry pada kelas eksperimen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir analitis siswa pada materi hidrosfer. Hal ini dibuktikan dengan uji independent sample test kelas eksperimen dan kontrol, tidak ada perbedaan saat pretest (t-hitung t-tabel /0,432 2,0117), dan ada perbedaan signifikan pada posttest (t-hitung t-tabel /4,929 2,0117). Berdasarkan uji paired sample test, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol terdapat perbedaan nilai antara pretest dan postest (t-hitung t-tabel 19,762 2,0117 pada kelas eksperimen dan 7,359 2,0117 pada kelas kontrol) yang menunjukkan bahwa kedua perlakuaan berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir analitis. Namun, pengaruh yang lebih besar ditunjukkan pada kelas eksperimen dengan rata rata N-Gain skor 69,34 (kategori sedang), dibandingkan rata-rata N-Gain skor kelas kontrol sebesar 17,04 (kategori rendah).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA MISTERY BOX TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KLUET TIMUR Ruhana, Ruhana; Yulianti, Fitriani; Furqan, M Hafizul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i2.34448

Abstract

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang melibatkan permasalahan di kehidupan nyata, dimana dalam model ini siswa dapat melatih dan meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah, menggunakan Media Misteri Box merupakan suatu alat permainan edukatif yang dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran serta membangkitkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning berbantuan mistery boxbepengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X SMAN 1 Kluet Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan design nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 1 Kluet Timur yang berjumlah 40 siswa dengan pengambilan sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X IPS sebagai kelas eksperimen dan X IPA sebagai kelas kontrol. Sebelum pembelajaran, kedua kelas diberi pre test untuk mengukur hasil belajar siswa. Setelah proses pembelajaran, diberikan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan dokumentasi. Kemudian Analisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata kelas eksperimen mencapai 61, sedangkan kelas kontrol 50,4 dapat di kemukakan bahwa hasil uji hipotesis diperoleh nilai t- hitung = 3,28 lebih besar dari pada t-tabel = 1,68 yang berati Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model Problem based learningberbantuan media Mistery box lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa tanpamenggunakan model Problem based learning berbantuan media Mistery box pada mata
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR STASIUN BMKG DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA SMAN 1 INDRAPURI Huda, Nurul; Abdi, Abdul Wahab; Afriyani, Mice Putri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 10, No 2 (2025): MEI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v10i2.32224

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan majunya suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dalam usaha mencapai sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan strategi belajar mengajar yang diharapkan mampu memberi inovasi sistem pendidikan. Upaya dalam menunjang capaian keberhasilan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, peranan guru menjadi komponen penting dalam mewujudkan hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar geografi menggunakan sumber belajar Stasiun BMKG lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional siswa SMAN 1 Indrapuri. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design, dengan jenis penelitian Nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa di kelas X IPAS SMAN 1 Indrapuri yang berjumlah 128 siswa dengan pengambilan sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas konvensional). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPAS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPAS 1 sebagai kelas konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes, kemudian data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai = 4,50 dan = 1,671. Sesuai dengan kriteriapengujiannya terima Ha jika atau 4,50 1,671 yang berarti Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar geografi menggunakan sumber belajar Stasiun BMKG lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar geografi menggunakan pembelajaran konvensional siswa SMA Negeri 1 Indrapuri.Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, geografi, Bmkg, konvensional

Page 1 of 34 | Total Record : 338