Keberhasilan dalam memberikan pendidikan berkualitas di sekolah sangat bergantung pada kinerja guru yang merupakan pihak utama dalam kegiatan belajar mengajar. Ada dua jenis faktor yang mempengaruhi kinerja guru, yaitu faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi yang kuat dapat menciptakan harapan yang jelas dan konsisten bagi kinerja guru. Di sisi lain, kompetensi dan motivasi guru itu sendiri merupakan faktor internal yang juga mempengaruhi kinerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis: 1) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. 2) Pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. 3) Pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. 4) Pengaruh simultan dari budaya organisasi, kompetensi, dan motivasi terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan dalam studi ini adalah 38 guru dari SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar menggunakan Google Form. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi memberikan pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. Variabel kompetensi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja guru di kedua sekolah tersebut. Sementara itu, variabel motivasi juga memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta. Secara keseluruhan, budaya organisasi, kompetensi, dan motivasi berpengaruh signifikan secara bersamaan terhadap kinerja guru di SMA Tarsisius 1 dan Tarsisius 2 Jakarta.
Copyrights © 2025