Latar Belakang: Abses leher dalam (ALD) merupakan infeksi piogenik pada ruang potensial leher yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti obstruksi jalan napas, mediastinitis, dan sepsis. Tata laksana utama ALD adalah evakuasi pus melalui drainase, baik secara pembedahan (surgical drainage) maupun minimal invasif dengan panduan ultrasonografi (USG-guided drainage). Tujuan: Mengevaluasi efektivitas USG-guided drainage dibandingkan surgical drainage dalam memperpendek lama rawat inap pasien dengan ALD. Metode: Systematic review ini mengikuti pedoman PRISMA-P, melibatkan pencarian literatur pada Google Scholar (Februari–Maret 2025) menggunakan kata kunci “Deep neck abscess”, “Ultrasound-guided drainage”, dan “Surgical drainage”. Inklusi: studi RCT, kohort, atau kasus-kontrol yang membandingkan kedua metode dengan luaran lama rawat inap. Eksklusi: laporan kasus, tinjauan naratif, editorial, dan populasi khusus dengan komorbid berat. Hasil: Enam studi memenuhi kriteria. Rata-rata lama rawat inap pasien USG-guided drainage berkisar 3–8 hari, sedangkan surgical drainage 5–10 hari. Beberapa studi menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik (p<0,05) mendukung keunggulan USG-guided drainage, namun terdapat studi yang hasilnya tidak signifikan. Kesimpulan: USG-guided drainage menawarkan lama rawat inap yang lebih singkat, hasil kosmetik yang lebih baik, dan risiko komplikasi yang minimal pada kasus ALD terlokalisir. Surgical drainage lebih sesuai untuk abses besar, multilokus, atau dengan komplikasi. Penelitian lebih lanjut dengan sampel besar diperlukan untuk memperkuat rekomendasi klinis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025