Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ketanah dasar. Pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Maka, proses pembangunan pondasi harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan agar mampu dan aman dalam meneruskan beban dari atas dengan baik. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kapasitas pondasi dan kebutuhan pondasi sesuai beban struktur padaGedung Dinas Sosial Tapanuli Selatan. Input data yang diperhitung untuk pembebanan diantaranya beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perhitungan pondasidi analisa secara manual sedangkan hasil analisa struktur diperoleh dengan menggunakan bantuan program SAP 2000 serta membandingkan hasil yang diperoleh dari lapangan. Adapun hasil analisa yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kapasitas pondasi pada potongan yang ditinjau, yaitu: pada pondasi P-2, beban aksial sebesar 455,906 kN sedangkan kapasitanya sebesar 3592,667 kN sehingga pondasi sangat aman digunakan. Pada pondasi P-1, beban aksial sebesar 869,139 kN sedangkan kapasitanya sebesar 3592,667 kN sehingga pondasi sangat aman digunakan. Adapun kebutuhan pondasi yang digunakan yaitu pondasi tapak sesuai dengan dimensi dan penampag yang ada pada gambar kerja. Akan tetapi karena posisi gedung berada pada lapisan lempeng maka perlu menggunakan tiang pancang. Kata kunci :Pondasi, pembebanan, kapasitas
Copyrights © 2024