Penelitian ini berdasarkan pada degradasi moral di kalangan remaja, yang ditandai dengan sikap individualisme, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, rendahnya tanggung jawab terhadap peraturan sekolah, serta minimnya kerjasama antar peserta didik. Nilai gotong royong sebagai bagian dari karakter bangsa semakin terkikis, sehingga diperlukan upaya untuk menanamkan kembali nilai-nilai tersebut melalui pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana nilai gotong royong diintegrasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai gotong royong dalam pembelajaran PAI dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian/asesmen. Pada tahap perencanaan, guru PAI mengembangkan capaian pembelajaran dan modul ajar yang memuat nilai gotong royong serta menghubungkannya dengan elemen Profil Pelajar Pancasila. Pada tahap pelaksanaan, metode pembelajaran yang digunakan, seperti Cooperative Learning, terbukti efektif dalam mendorong kerja sama di antara peserta didik. Sementara itu, pada tahap penilaian/asesmen, nilai gotong royong tercermin dalam asesmen formatif yang meliputi penugasan, kuis, dan tes tertulis, serta asesmen sumatif dalam bentuk portofolio dan proyek.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025