Kecamatan Muara Gembong di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menghadapi masalah serius terkait akses air bersih akibat kondisi air payau yang tidak layak untuk dikonsumsi. Meski wilayah ini dikelilingi oleh lahanĀ perairan, warga harus membeli air bersih dari daerah lain dengan harga tinggi. Permasalahan ini mempengaruhi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang rentanĀ terhadap penyakit seperti diare dan kolera. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi dari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, melaksanakan proyek revitalisasi bangunan kosong di desa Pantai Sederhana menjadi sumber air bersih layak minum. Metode yang digunakan melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, perbaikanĀ infrastruktur, dan pemilihan material yang tepat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa revitalisasi plafon dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan air bersih di setiap rumah tangga, memberikan solusi praktis dan efisien bagi masyarakat.
Copyrights © 2025