Anak umur periode 2 tahun termasuk periode kritis dan masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal. Malnutrisi yang terjadi pada anak usia ini akan menyebabkan masalah gizi seperti obesitas dan stunting. Angka kejadi stunting dan obesitas pada anak setiap tahunya meningkat yang disebabkan oleh beberapa pemicu utama termasuk pengetahuan pengasuh, sosial ekonomi serta asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat signifikansi kekurangan energi kronik, pengetahuan, asupan dengan stunting baduta. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan teknik survey serta desain cross sectional study. Sampel diseleksi dengan Teknik purposive sampling sebanyak 185 baduta yang telah memenuhi kiteria tidak menderita penyakit infeksi, umur 6-24 bulan, tidak lahir prmeatur, berat bayi lahir rendah, dan pangasuh bersedia untuk di wawancara. Data diperoleh menggunakan metode wawancara dengan kuesioner, formular food recall, timbangan digital, microtoise dan LILA. Analis data menggunakan uji korelasi dan determinasi (R2) dengan tingkat signifikansi nila p <0,05. Hasil ditemukan bahwa kekuerangan energi kronik, pengetahuan, dan asupan makanan diperoleh ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting dengan nilai p-value <0,05. Semakin tinggi pengetahuan ibu dan asupan makan anak akan seiring dengan meningkatkatnya status gizi juga namun sebaliknya status KEK ibu semakin meningkat tidak meyebakan pengkatan status gizi baduta.
Copyrights © 2021