Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas, efisiensi manajemen, permodalan, dan inflasi terhadap profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Jawa Barat, dengan risiko pembiayaan sebagai variabel moderasi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh BPRS di Jawa Barat, dengan sampel 21 BPRS yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan dan data inflasi dari Badan Pusat Statistik untuk periode 2020–2023. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial risiko likuiditas, permodalan, dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan efisiensi manajemen berpengaruh negatif signifikan. Secara simultan, keempat variabel independen berpengaruh terhadap profitabilitas. Risiko pembiayaan tidak memoderasi pengaruh risiko likuiditas, efisiensi manajemen, permodalan, dan inflasi terhadap profitabilitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa efisiensi operasional menjadi faktor dominan dalam kinerja laba BPRS, sedangkan tingkat likuiditas dan permodalan yang tinggi tidak secara langsung meningkatkan profitabilitas.
Copyrights © 2025