Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian desa dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, banyak pelaku UMKM seperti pengrajin tahu dan produsen kue basah dan kering mengalami kendala berupa kurangnya legalitas usaha, keterampilan pemasaran digital yang terbatas, dan kelemahan dalam strategi branding produk. Pengabdian ini bertujuan untuk (1) membantu pelaku UMKM memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS; (2) meningkatkan kapasitas pemasaran digital; dan (3) mengembangkan identitas produk melalui branding. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan observasi partisipatif, wawancara terstruktur dan semi-terstruktur, serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan pembuatan NIB berhasil meningkatkan formalitas dan kepercayaan pelaku usaha, pelatihan digital marketing memperluas jangkauan pasar melalui media sosial, serta strategi branding memperkuat daya saing produk lokal. Integrasi legalitas, sertifikasi halal, digitalisasi, dan branding merupakan langkah strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan. Studi ini menegaskan peran strategis KKN PPMD dalam pemberdayaan UMKM pedesaan
Copyrights © 2025