Tanaman kelapa sawit membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Aspek yang tidak kalah penting dalam menunjang perolehan buah yaitu pada bidang infrastruktur jalan maupun jembatan sehingga dibutuhkan perawatan dan perbaikan secara berkala. Saat ini prioritas perbaikan jalan hanya dilakukan pada ruas yang akan dilalui pada hari itu dikarenakan tidak adanya data yang mengontrol ruas jalan yang perlu dilakukan perbaikan secara terjadwal. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat disimpulkan tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penentuan prioritas perbaikan perawatan ruas jalan pada afdeling OI PT TBM, mengetahui pengaruh metode AHP dalam menentukan prioritas perbaikan dan perawatan ruas jalan pada afdeling OI PT TBM dan mengetahui biaya penghematan dari penerapan metode AHP pada penentuan prioritas perbaikan. Metode penelitian pembuatan data pada penelitian kali ini dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multifaktor atau multikriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, adapun keuntungan dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub kriteria yang paling dalam Serta dapat memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi konsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih si pengambil keputusan dan juga AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multiobjektif dan multiobjektif yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Sehingga pada penelitian ini dapat dihasilkan penentuan skala prioritas perbaikan jalan yang efisien dengan mempertimbangkan segala aspek. Pada penggunaan metode ini dapat dihasilkan keuntungan pada perusahaan sebesar lima puluh empat juta dan penghematan sebesar lebih dari dua belas juta dalam satu bulan. Keberhasilan penggunaan metode ini harus dibarengi dengan tetap dilakukannya perawatan meskipun saat musim kemarau tidak terdapat kerusakan dan laporan tentang kerusakan harus dilakukan oleh semua pegawai yang mengetahuinya
Copyrights © 2024