Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Inovatif Pembuatan Batako Berbasis Limbah Pasir Silika untuk Mendukung Konstruksi Ramah Lingkungan Saputra, Rifaldi Adi; Fato, Adri; Setiawati, Kartika; Safitri, Tofana Eka; Mukti, Ade Faizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.229

Abstract

Tingginya volume limbah industri, khususnya pasir silika, mendorong perlunya inovasi dalam pemanfaatan material limbah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan hasil pelatihan pembuatan batako berbasis limbah pasir silika sebagai upaya pemberdayaan masyarakat serta kontribusi terhadap konstruksi ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang dikombinasikan dengan prinsip Asset-Based Community Development (ABCD), yang menekankan keterlibatan aktif masyarakat serta pemanfaatan potensi lokal. Pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi utama, yaitu teori dan praktik, yang mencakup pencampuran bahan, pencetakan, hingga uji tekan produk batako. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan uji tekan rata-rata batako mencapai 16,6 MPa. Sebanyak 90% peserta memberikan umpan balik positif terhadap pelatihan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi pendekatan partisipatif dan pemberdayaan aset lokal efektif dalam menghasilkan inovasi teknis sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat.
ANALISIS QUANTITY TAKE OFF PADA PEKERJAAN ARSITEK STUDI KASUS APARTEMEN GARDEN SERPONG Setiawati, Kartika
Technologic Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v14i2.362

Abstract

Kualitas, waktu dan biaya merupakan tiga komponen penting dalam setiap proyek konstruksi, dalam perhitungan volume proyek masih banyak dilakukan dengan cara mengukur berdasarkan gambar kerja, kesalahan terjadi karena kurang teliti dan tidak keakuratan pada perhitungan volume pekerjaan. Saat ini dunia konstruksi sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat, para pelaku konstruksi sedang gencar dalam menggunakan sistem teknologi yang disebut Building Information Modelling (BIM). BIM sendiri merupakan 3D Modelling dan collaborate dari sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat berbagai aspek informasi yang dibutuhkan oleh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharan konstruksi tersebut, Dalam proses tender yang singkat membutuhkan waktu untuk melakukan pekeraan quantity takeoff arsitektur juga singkat. tujuan penelitian ini adalah menganalisa hasil perbandingan perhitungan quantity takeoff menggunakan BIM dan Quantity takeoff menggunakan CAS 2, dan mengatasi kendala yang terjadi pada proses pemodelan dan perhitungan quantity takeoff menggunakan software BIM. Perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mempercepat pekerjaan quantity takeoff. Salah satunya adalah sistem Building Information Modelling (BIM), software pendukung yang digunakan untuk proses quantity takeoff adalah Revit dan Cubicost TAS C-III, pemodelan meliputi dinding, lantai, plafond, jendela, pintu dan railing. Material yang dihitung meliputi pekerjaan dinding, lantai, dan plafond. Pada proyek SGA Tower D memberikan selisih terhadap metode biasa dengan 5D BIM sebesar 2,8% pada pekerjaan dinding serta finishingnya 1,3% pada pekerjaan lantai serta finishingnya dan 1,7% pada pekerjaan plafond. Faktor yang menjadi penyebab selisih volume material dan biaya adalah perbedaan pendekatan dalam perhitungan, perbedaan asumsi dan human error.
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT WEIGHT IN MOTION (WIM) TERHADAP BIAYA PEMELIHARAAN JALAN TOL CIPALI Setiawati, Kartika; Maulana Asvira, Syafiq
Technologic Vol 13 No 2 (2022): Thirteenth Volume of the Technology Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v13i2.406

Abstract

Perkembangan infrastruktur di indonesia selalu mengalami perkembangan dalam hal pencegahan dan penanganan kerusakan yang diakibatkan oleh faktor kendaraan, faktor lokasi dan kondisi alam. Semakin banyaknya kerusakan khususnya di jalan tol menuntut para pelaku di dunia infrastruktur untuk dapat menghasilkan alat yang dapat membantu dalam hal pencegahan dan pemeliharaan infrastruktur. Tujuan penelitian adalah mengetahui penyebab kerusakan jalan, pengaruh alat Weigh in Motion terhadap kerusakan jalan dan biaya pemeliharaan. Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya alat ini setelah dilakukan studi literatur, survey lapangan, dan rekap kerusakan yang telah dilakukan terlihat dampak dari pengadaan alat WIM ini diantaranya menekan jumlah kerusakan berkurang yang telah di tinjau dari bulan januari hingga juni tahun 2022 tercatat jumlah kerusakan sebesar 7.09%, persentase tersebut membuktikan bahwa alat ini selain untuk menimbang kendaraan tetapi juga dapat menekan jumlah kerusakan di ruas tol cipali jalur B yang sebelum adanya alat ini pada Januari hingga Juni 2020 tercatat kerusakan sebesar 7.21% dan pada Januari hingga Juni 2021 tercatat kerusakan sebesar 9.54%. Terjadinya penurunan jumlah kerusakan di atas menyebabkan berkurang nya biaya pemeliharaan jalan setiap tahun nya. Pada Januari hingga Juni 2021 sebelum terpasangnya alat ini tercatat biaya perbaikan yang dikeluarkan PT Lintas Marga Sedaya yaitu sebesar Rp 87.892.000.000. Pada 2022 dengan menginvestasikan biaya sebesar Rp 2.310.742.500, dapat menghemat biaya perbaikan di tahun 2022 periode Januari hingga Juni yang dimana penghematan biaya ini dapat menembus angka 52% atau total biaya perbaikan pada periode Januari hingga Juni 2022 sebesar Rp 45.523.000.000.
PERBANDINGAN ANTARA PATCHING HOTMIX ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (ACBC) DAN PATCHING CEMENT TERHADAP MUTU DAN BIAYA PADA PERBAIKAN RIGID PAVEMENT Rosmyanto, Dica; Setiawati, Kartika
Technologic Vol 14 No 1 (2023): Fourteenth Volume of The Technology Series
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v14i1.425

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi di jalan tol cipali terutama di aset perkerasan kaku yaitu terjadinya kerusakan. Kerusakan pada area perkerasan kaku yang paling banyak di lapangan yaitu kerusakan transversal crack. Penyebab utama dari kerusakan tersebut yaitu banyaknya kendaran yang membawa beban melebihi kapasitas muatanya menyebabkan lapisan tanah dasar mengalami pelunakan. Sebagian besar tanah tol Cipali berada di area tanah exponsure dan soft soil. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya tahan yang terbaik antara metode perbaikan patching hotmix dan patching cement dan mengetahui biaya yang dibutuhkan dari metode perbaikan Rigid pavement dengan metode patching hotmix dan patching cement. Adapun alternatif yang dipakai selama ini di lapangan dalam perbaikan kerusakan transversal crack yaitu dengan metode Patching Hotmix Asphalt Concrete Binder Course. Solusi tersebut masih kurang efektif dalam penanganan kerusakan sementara karena hanya dapat bertahan selama 1 bulan selebihnya akan terjadi spalling (bagian permukaan tambalan aspal akan terlepas `dalam bentuk agregat kecil). Hal ini memerlukan Improvement dari solusi yang ada saat ini. Improvement perbaikan kerusakan transversal crack yang digunakan yaitu patching cement, patching tersebut dapat bertahan selama 6 bulan. Dari segi biaya dalam rentang waktu setengah tahun penanganan perbaikan menggunakan patching hotmix yaitu Rp. 19.669.532,04 sedangkan untuk patching cement biaya yang dikeluarkan yaitu 7.637.945,29. Sehingga metode perbaikan yang paling efektif dan efisien yaitu patching cement karena dapat menghemat biaya Rp. 12.031.586,75 dalam jangka waktu setengah tahun.
ANALISIS FAKTOR KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA PADA AKSES JALAN PERKEBUNAN SAWIT Setiawati, Kartika; Ayandi, M. D.
Technologic Vol 15 No 2 (2024): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v15i2.433

Abstract

Kerusakan jalan utama di PT. Sawit Jaya Abadi 2, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sering terjadi dan dipengaruhi oleh tiga variabel utama: jumlah kendaraan yang melintas, curah hujan, dan dimensi parit blok. Berdasarkan faktor-faktor ini, diperlukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui variabel-variabel mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kerusakan jalan, serta untuk mengidentifikasi langkah-langkah pemeliharaan jalan prediktif yang dapat diterapkan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kerusakan jalan utama dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Dengan demikian, dapat dilakukan tindakan preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jalan utama. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan dataprimer yang meliputi: Pengamatan langsung terhadap kondisi jalan. Wawancara mengenai data dimensi parit blok. Selain itu, data sekunder yang digunakan mencakup pedoman kerja dan studi pustaka terkait. Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis, pengaruh jumlah kendaraan yang melintas dan curah hujan terhadap kerusakan jalan utama di Afdelling Alpha PT. Sawit Jaya Abadi 2 diketahui sebesar 34,7%, sementara 65,3% disebabkan oleh faktor lain. Para peneliti berasumsi bahwa buruknya kualitas material perkerasan jalan adalah faktor lain yang menyebabkan kerusakan jalan utama. Oleh karena itu, untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih parah, terutama saat musim hujan, diperlukan pemeliharaan yang lebih baik. Salah satu solusi yang diajukan adalah penggunaan perkerasan jalan laterit + probase, yang memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan dengan perkerasan jalan laterit biasa. Perkerasan laterit + probase juga terbukti dapat menghemat biaya perbaikan. Dalam satu tahun, biaya perbaikan perkerasan jalan laterit biasa mencapai Rp. 34.248.553, sedangkan perkerasan jalan laterit + probase hanya menghabiskan Rp. 20.245.683, sehingga selisih biaya perbaikan dalam satu tahun adalah Rp. 14.002.870.
PENENTUAN SKALA PRIORITAS PERBAIKAN JALAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PERKEBUNAN SAWIT Setiawati, Kartika; Wisnu Prabowo, Andry; Wahyu, Inggar
Technologic Vol 15 No 2 (2024): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v15i2.434

Abstract

Tanaman kelapa sawit membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Aspek yang tidak kalah penting dalam menunjang perolehan buah yaitu pada bidang infrastruktur jalan maupun jembatan sehingga dibutuhkan perawatan dan perbaikan secara berkala. Saat ini prioritas perbaikan jalan hanya dilakukan pada ruas yang akan dilalui pada hari itu dikarenakan tidak adanya data yang mengontrol ruas jalan yang perlu dilakukan perbaikan secara terjadwal. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat disimpulkan tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penentuan prioritas perbaikan perawatan ruas jalan pada afdeling OI PT TBM, mengetahui pengaruh metode AHP dalam menentukan prioritas perbaikan dan perawatan ruas jalan pada afdeling OI PT TBM dan mengetahui biaya penghematan dari penerapan metode AHP pada penentuan prioritas perbaikan. Metode penelitian pembuatan data pada penelitian kali ini dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multifaktor atau multikriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, adapun keuntungan dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub kriteria yang paling dalam Serta dapat memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi konsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih si pengambil keputusan dan juga AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multiobjektif dan multiobjektif yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki. Sehingga pada penelitian ini dapat dihasilkan penentuan skala prioritas perbaikan jalan yang efisien dengan mempertimbangkan segala aspek. Pada penggunaan metode ini dapat dihasilkan keuntungan pada perusahaan sebesar lima puluh empat juta dan penghematan sebesar lebih dari dua belas juta dalam satu bulan. Keberhasilan penggunaan metode ini harus dibarengi dengan tetap dilakukannya perawatan meskipun saat musim kemarau tidak terdapat kerusakan dan laporan tentang kerusakan harus dilakukan oleh semua pegawai yang mengetahuinya
EFISIENSI PENGGUNAAN SPRINKLER PADA BANGUNAN APARTEMEN (STUDI KASUS PADA PROYEK APARTEMEN X JAKARTA SELATAN) Prabowo, Andry Wisnu; Setiawati, Kartika; Mulya Dharma, Demmy Adhi
Technologic Vol 16 No 1 (2025): TECHNOLOGIC
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52453/t.v16i1.451

Abstract

Salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam proses pembangunan adalah sistem keamanan, termasuk sistem instalasi sprinkler. Sistem ini dirancang sesuai standar proteksi kebakaran untuk menghindari, memadamkan, dan menangani kebakaran di dalam gedung. Perencanaan sistem sprinkler ini bertujuan untuk memahami dan menghitung kecepatan aliran dan tekanan, serta merencanakan kebutuhan air untuk pemadaman kebakaran di gedung apartemen. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dan perhitungan dengan menentukan koefisien pelepasan (discharge coefficient) dari sprinkler (K-factor) untuk kecepatan aliran fluida. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hubungan antara kecepatan aliran pada sprinkler otomatis dengan kerugian tekanan dipengaruhi oleh area gedung, diameter pipa, dan panjang pipa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui berapa kebutuhan sprinkler yang dibutuhkan pada suatu gedung apartemen. Perencanaan ini mengikuti standar yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan National Fire Protection Association (NFPA) yang wajib dipatuhi dalam perencanaan sistem sprinkler otomatis di gedung apartemen. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, sprinkler pada Unit Apartemen X sebelumnya terdapat 565 sprinkler dapat diefisiensikan 30 % menjadi 393 sprinkler, sehingga biaya konstruksi yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan kondisi eksisting.