Abstrak Operasional MRT Jakarta pada saat pertama kali diopersikan berjalan dengan lancar dan diharapkan kondisi ini akan terus optimal sampai jangka panjang dan memiliki biaya operasional yang efisien. PT MRT Jakarta sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi, merupakan perusahaan distribusi penumpang. Biaya operasional yang efiesien dipengaruhi biaya tetap, biaya variable dan biaya perjalanan. Agar operasional MRT Jakarta dapat berjalan secara optimal diperlukannya minimalisasi biaya operasional untuk menunjang biaya lainnya seperti biaya pemeliharaan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui biaya operasional MRT Jakarta Fase I, biaya perjalanan, dan jumlah penumpang untuk proses hitung matriks biaya operasional dan mengoptimalisasikan hasil hitungan matriks biaya dengan menggunakan software POM QM for windows sehingga didapatkan hasil yang minimum. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan diperoleh hasil optimum biaya operasional sebesar Rp.1.267.110.000.000, biaya tersebut diperoleh dari perhitungan matriks perjalanan. Variabel yang digunakan adalah jumlah penumpang MRT Jakarta Fase I pada tahun 2019-2020, biaya perjalanan dan kapasitas angkut MRT eksisting. Tyonardo mengasumsikan variabel jumlah penumpang yang diperoleh berdasarkan peran area stasiun MRT dan biaya yang memepengaruhi operasional dengan pemodelan finansial. ptimasi biaya POM QM diharapkan dapat menjadi faktor utama dalam menentukan seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari PT MRT Jakarta dengan pemberlakuan tariff perjalanan yang sudah berlangsung serta penggunaan software mempermudah dalam mengambil suatu keputusan mengenai biaya operasional dan dapat digunakan untuk monitoring biaya perbulan dan pertahunnya. Kata Kunci: Biaya Operasional, MRT Jakarta Fase I, Optimasi, POM QM Abstract The operation of MRT Jakarta when it was first operated was running smoothly and it is hoped that this condition will continue to be optimal in the long term and have efficient operating costs. PT MRT Jakarta as a transportation service provider company, is a passenger distribution company. Efficient operational costs fixed costs, variable costs and travel expenses. In order for MRT Jakarta operations to run optimally, it requires minimizing operational costs to support other costs such as maintenance costs. The research objective is to monitor the operational costs of MRT Jakarta Phase I, travel costs, and the number of passengers for the calculation of the operational cost matrix and to optimize the calculation of the cost matrix using POM QM software for windows so as to get minimum results. Based on the results of the analysis and discussion, the optimum operational result is Rp. 1,267,110,000,000, the cost is obtained from the travel matrix calculation. The variables used are the number of MRT Jakarta Phase I passengers in 2019-2020, travel costs and the existing MRT transport capacity. Tyonardo assumes a variable number of passengers based on the area of the MRT station and costs that affect operations with financial modeling. The POM QM cost is expected to be a major factor in ensuring that no profit is obtained from PT MRT Jakarta by enacting existing travel rates and using software in making decisions about operational costs and can be used to monitor monthly and yearly costs. Keyword: Operational Costs, MRT Jakarta Phase I, Optimization, POM QM