Pengembangan minat dan bakat peserta didik merupakan bagian penting dari pendidikan holistik. Dalam hal ini, guru dan guru BK/konselor memiliki peran strategis dalam menciptakan ruang eksplorasi yang mendukung aktualisasi diri siswa. Teori humanistik Carl Rogers menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecenderungan untuk berkembang secara alami jika berada dalam lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar tetapi juga sebagai fasilitator yang memberikan kebebasan dan dukungan emosional kepada siswa. Di sisi lain, guru BK dapat menerapkan pendekatan client-centered therapy untuk membantu siswa mengeksplorasi minat dan bakatnya tanpa rasa takut dinilai. Pandangan konvergensi dari William Stern turut menjelaskan bahwa perkembangan individu merupakan hasil interaksi antara faktor bawaan, lingkungan, dan tingkat kesiapan. Artikel ini menguraikan bagaimana kombinasi pendekatan humanistik dan konvergensi dapat diterapkan secara praktis di sekolah dasar untuk mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal.
Copyrights © 2025