Lembar kerja peserta didik berorientasi inkuiri terbimbing bertujuan untuk melatihkan kemampuan analisis pada materi laju reaksi. LKPD ini disusun berdasarkan komponen kemampuan analisis meliputi analisis unsur, hubungan, dan prinsip-prinsip organisasi. Kelayakan LKPD yang dibahas meliputi: (1) validitas yang ditinjau dari kriteria isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan, (2) kepraktisan yang ditinjau dari aktivitas peserta didik, dan (3) keefektifan yang ditinjau dari tes kemampuan analisis. Subjek dan Metode: Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 6 SMAN 1 Kamal Bangkalan pada materi pokok laju reaksi dengan sub materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dengan mengacu pada metode Research and Development (R&D) (Sugiyono, 2011). Uji coba dilakukan pada peserta didik kelas XI dengan metode pra eksperimen berupa one group pretest-posttest design. Hasil: Lembar kerja peserta didik memperoleh persentase ≥ 61% untuk setiap kriteria validitas isi dan konstruk sehingga lembar kerja peserta didik dinyatakan valid. Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan rata-rata hasil validitas isi dengan kriteria 1,2, dan 3 bertutut-turut sebesar 87,5%; 84,375%; 79,165%. Rata-rata hasil validitas konstruk ditinjau dari bahasa, grafis, dan penyajian berturut-turut sebesar 95,835%; 84,375%, 87,5%. Lembar kerja peserta didik yang dikembangkan dinyatakan memiliki kepraktisan ditinjau dari aktivitas peserta didik dengan persentase kegiatan yang relevan pada pertemuan I dan II memiliki ≥61%. Secara keseluruhan, kegiatan yang relevan pada pertemuan I dan II berturut-turut sebesar 86,3% dan 92,5%. Ini menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran sebanyak dua kali pertemuan menggunakan lembar kerja peserta didik yang dikembangkan sudah sesuai dengan tahapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam melatih kemampuan analisis baik komponen analisis unsur. Lembar kerja yang dikembangkan penniliti dinyatakan efektif ditinjau apabil 80% peserta didik mendapatkan N-Gain score minimal 0,3 atau dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen analisis unsur sebanyak 93,5% peserta didik memperoleh nilai tuntas, dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang dan rendah masing-masing 77,4%; 19,4%; dan 3,2%. Pada komponen analisis hubungan, 83,9% peserta didik memperoleh nilai tuntas dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang, dan rendah masing-masing 77,4%; 12,9%; dan 9,7%. Pada komponen analisis prinsip organisasi, 96,8% peserta didik memperoleh nilai tuntas, dengan persentase perolehan skor pada kriteria tinggi, sedang, dan rendah masing-masing 83,9%; 16,1%; dan 0%. Kesimpulan: Melalui penelitian ini diketahui bahwa llembar kerja peserta didik yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak ditinjau dari kevalidan (validitas isi dan konstruk), kepraktisan, dan keefektifan.
Copyrights © 2023