Maraknya keberadaan aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris di dunia maya yang menjurus pada pengusungan konsep Carl Rogers tentang Freedom to Learn telah memotivasi pelaksanaan penelitian ini dengan berfokus pada pengkajian tentang: (1) persepsi Freedom to Learn dalam pembelajaran bahasa Inggris (ELT), (2) penerapan Freedom to Learn dalam ELT di era Artificial Intelligence (AI), dan (3) tantangan penerapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang ELT berbasis Freedom to Learn di Era AI. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif dan studi kepustakaan, metode pengumpulan data dokumentasi, serta triangulasi data sebagai metode analisis datanya. Subyek penelitian adalah repositori data terkait, baik versi cetak maupun digital. ELT berbasis konsep Freedom to Learn di era AI memfokuskan pada pencapaian tujuan pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan siswa, prosesnyapun terfokus pada siswa yang memandang bahwa guru dan siswa adalah sama-sama manusia yang pada dasarnya memiliki karakter baik dan harus diperlakukan secara manusiawi dan diperhatikan keunikan karakteristiknya. Meskipun begitu, tekanan kurikulum tetap membatasi penggunaan aplikasi belajar secara formal. Hasil penelitian ini terbatas sebagai hasil kajian pustaka, untuk itu disarankan kepada para tenaga pendidik atau para peneliti agar melakukan penelitian lebih mendalam lagi terkait pemanfaatan AI dalam ELT berbasis Freedom to Learn.
Copyrights © 2024