Isu gender menjadi fokus global karena ketimpangan dalam hak-hak dan kontribusi laki-laki dan perempuan dalam pembangunan. Pencapaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) menjadi tolok ukur penting dalam upaya mencapai kesetaraan gender dan pembangunan manusia yang inklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan Indeks Pembangunan Gender di Indonesia dengan pendekatan regresi spasial dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi IPG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi spasial dengan pembobot Queen Contiguity . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan tiga jenis pemodelan didapatkan model terbaik dalam pemodelan Indeks Pembangunan Gender di Indonesia adalah model regresi spasial error dengan nilai AIC sebesar 154,950 dan nilai R 2 sebesar 0,6643. Analisis spasial mengungkapkan adanya korelasi dan heterogenitas spasial antar wilayah, menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek spasial dalam merancang kebijakan untuk meningkatkan pembangunan gender di Indonesia. Dengan demikian, upaya perbaikan dan kesetaraan gender sebaiknya diterapkan dengan mempertimbangkan variabilitas spasial serta fokus pada aspek-aspek yang telah diidentifikasi melalui pemodelan ini.
Copyrights © 2024