Manajemen Emosi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan Pendidikan. Kitab Amsal sebagai kitab hikmat ikut memberikan sumbangsih besar bagi manajemen emosi khususnya dalam pengendalian diri terhadap amarah. Mengingat Pentingnya manajemen emosi dalam kitab Amsal ini, pendidik Kristen masa kini harus dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan pengajaran yang dijalankan. Pertanyaan yang hendak diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi manajemen Emosi menurut Kitab Amsal bagi para pendidik Kristen masa kini? Untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif studi kepustakaan. Kitab Amsal memberikan nasehat untuk selalu mengedepankan kesabaran sebagai bentuk manajemen emosi. Emosi yang tidak diatur akan berpengaruh kepada kepemimpinan seseorang. Kitab Amsal juga memberikan cara praktis untuk mengelola emosi dengan mengedepankan perkataan yang lemah lembut. Orang percaya juga perlu menghindari konflik yang tidak perlu sebagai bagian pengelolaan emosi. Amsal juga melukiskan tentang dampak negatif jika seseorang tidak dapat memanajemen emosinya. Sebagai Implikasinya, guru Kristen masa kini haruslah mampu menunjukkan kesabaran sebagai bagian integral dari manajemen emosinya. Para pendidik Kristen juga perlu menyadari bahwa pengelolaan manajemen emosi turut menentukan keberhasilan proses pendidikan. Para pendidik Kristen perlu mengelola perkataan yang baik dalam setiap proses pengajaran yang dijalaninya. Dalam setiap kondisi, para pendidik Kristen juga dituntut untuk menghindari konflik yang tidak perlu. Terakhir, para pendidik Kristen perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk menjaga kestabilan emosi mereka.
Copyrights © 2025