Kejadian diabetes melitus di masyarakat Indonesia semakin meningkat, khususnya pada kelompok usia dewasa akibat gaya hidup dan pola konsumsi yang tidak sehat. Penggunaan herbal lokal sebagai alternatif terapi menjadi perhatian, salah satunya Kunyit Hitam (Curcuma caesia) yang potensial sebagai antidiabetes. Namun, pemanfaatan kunyit hitam di Dusun Belembem belum optimal karena minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu RT 02 Belembem dalam memanfaatkan kunyit hitam sebagai herbal antidiabetes melalui pemaparan materi berbasis presentasi dan diskusi terbuka untuk mendorong literasi kesehatan yang mandiri. Hasil pelaksanaan menunjukkan tingginya minat peserta terhadap pemanfaatan kunyit hitam, dengan mayoritas mengaku baru mengetahui manfaatnya setelah edukasi. Kegiatan ini berdampak signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapan ibu-ibu dalam menjaga kesehatan keluarga menggunakan tanaman obat keluarga. Model pemberdayaan komunitas terbukti efektif dalam memperkuat pemanfaatan kearifan lokal untuk kesehatan keluarga serta mendukung ekonomi rumah tangga.
Copyrights © 2025