Pemanfaatan teknologi di berbagai bidang, termasuk pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian, merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam era transformasi digital. Mahasiswa keperawatan perlu memiliki kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam bidang informatika keperawatan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi dan kompetensi informatika keperawatan pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross-sectional dengan 152 responden dari 215 mahasiswa keperawatan. Sampel diambil secara stratified random berdasarkan tahun akademik. Instrumen diadaptasi dari penelitian terdahulu dan telah teruji validitas serta reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji Chi-Square, Kruskal-Wallis dengan post-hoc Dwass-Steel-Critchlow-Fligner, dan One-Way ANOVA. Hasil: Sebanyak 52.6% mahasiswa memiliki kompetensi baik dan 47.4% memiliki kompetensi cukup. Selain itu, 61.8% mahasiswa menunjukkan persepsi positif terhadap informatika keperawatan, sedangkan 38.2% memiliki persepsi negatif. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi dan kompetensi informatika keperawatan (p = 0.012). Hasil uji Kruskal-Wallis memperlihatkan bahwa mahasiswa tahun kedua dan ketiga tidak memiliki perbedaan persepsi (p = 0.332), sedangkan mahasiswa tahun kedua dan keempat menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0.0001). Uji One-Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan kompetensi antar jenjang tahun akademik (p = 0.020). Terdapat hubungan antara persepsi dan kompetensi informatika keperawatan pada mahasiswa. Perbedaan persepsi dan kompetensi antar jenjang tahun akademik menegaskan perlunya penguatan kurikulum serta penerapan pembelajaran berbasis teknologi di institusi pendidikan keperawatan untuk meningkatkan kesiapan digital mahasiswa
Copyrights © 2025