Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik serta pemaknaan masyarakat terhadap pembacaan ayat-ayat Al-Quran di majelis Safari Dzikir Muhibbatul Quran komplek Dwipapuri Residence Cipadung Cibiru Kota Bandung dalam perspektif living quran. Peneliti menggunakan metode dan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pisau analisis teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim mengenai Tindakan manusia dibentuk oleh dua dimensi, yakni perilaku (behavior) dan makna (meaning). Karl Mannheim mengklasifikasikan makna perilaku dari suatu tindakan sosial menjadi tiga macam yaitu: makna objektif, makna ekspresif, dan makna documenter. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Praktik pembacaan ayat-ayat Al-Quran dilakukan rutin setiap awal bulan sebagai bentuk pemahaman terhadap Al-Quran itu sendiri. 2) pembacaan ayat-ayat Al-Quran jika dilihat dengan menggunakan makna suatu tindakan dalam teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim ada tiga kategori makna yang diperoleh. Pertama, makna Objektiif Safari Dzikir Muhibbatul Quran ini merupakan salah satu program kerja bulanan dari DKM Raudhatul Jannah sehingga harus diikuti oleh para jamaah. Kedua, makna Ekspresif yakni makna yang ada dalam setiap jamaah yang mengikuti praktik Safari Dzikir Muhibbatul Quran, yaitu: sebagai media silaturrahmi antar sesama, sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah swt, sebagai sarana do’a bersama memohon segala hajat dan keinginan, sebagai media untuk mendapatkan ketenangan jiwa, sebagai sarana berkumpul dan makan bersama. Ketiga, makna dokumenter yakni Safari Dzikir Muhibbatul Quran secara sadar dan tidak sadar telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh mMasyarakat komplek Dwipapuri Residence.
Copyrights © 2023