Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang menekankan aktivitas fisik langsung. Pembelajaran daring menghambat tercapainya tujuan pembelajaran PJOK secara optimal dan berpotensi memperburuk kondisi kebugaran siswa yang sudah mengkhawatirkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru PJOK di Kabupaten Nganjuk mengenai konsep physical literacy, yaitu kemampuan, motivasi, kepercayaan diri, serta pemahaman individu untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas fisik sepanjang hayat. Kegiatan dilakukan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, pelatihan berbasis workshop, pendampingan, dan evaluasi. Workshop yang diikuti oleh 20 guru PJOK dilaksanakan dalam dua hari dan mencakup sesi teori serta praktik. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta terhadap konsep physical literacy. Para guru juga mampu menyusun perangkat ajar berbasis literasi fisik dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengimplementasikannya. Terbentuknya komunitas diskusi daring antarguru menjadi salah satu capaian penting untuk menjaga keberlanjutan program. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru PJOK dan menjadi model pelatihan kontekstual yang mendukung pembelajaran PJOK yang lebih bermakna dan berorientasi pada gaya hidup aktif dan sehat.
Copyrights © 2025