Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology
Vol 3, No 1 (2025): Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology

Antara Iman dan Budaya: Perjumpaan dengan Yang Transenden Lewat Ritual Keti Dara Ta’a, dalam Terang Konsep Hierophani Mircea Eliade

Eldi, Sebastianus Rikardo (Unknown)
Prakosa, JB Heru (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2025

Abstract

Every culture has many ceremonies in the form of rituals that are shown to a transcendent person. One example occurs in the Keti Dara Ta'a ritual in Manggarai culture. The Keti Dara Ta'a ritual is a tradition performed when a family member dies unnaturally, such as accidents, suicide, death due to natural disasters, and murder victims. In this study, researchers looked at the Keti Dara Ta'a ritual through Mircea Eliade's concept of Hierophany. There are two objectives of this study, firstly, to look at the transcendental subject in the Keti Dara Ta'a ritual in relation to the Christian faith. Secondly, to contextualize Mircea Eliade's hierophany paradigm. The method used is a literature study with books as the main source and several related articles. It can be concluded that the Keti Dara Ta'a ritual refers to a sacred phenomenon that is preserved in the frame of Manggarai culture. The sacredness patterned in the Keti Dara Ta'a ritual, no matter how complicated, still has relevance to the transcendence of Christian faith.AbstrakSetiap budaya memiliki banyak perayaan berupa ritual yang ditujukan kepada pribadi yang transenden. Salah satu contoh terjadi dalam ritual keti dara ta’a yang dipraktekan oleh masyarakat Manggarai. Ritual keti dara ta’a merupakan sebuah tradisi yang dilakukan ketika memiliki anggota keluarga yang meninggal secara tidak wajar, seperti kecelakaan, bunuh diri, meninggal karena bencana alam, dan korban pembunuhan. Dalam kajian ini, peneliti melihat ritual keti dara ta’a melalui konsep hierophani Mircea Eliade. Terdapat dua tujuan penelitian ini, pertama, untuk mengenal sosok transenden dalam ritual keti dara ta’a dalam relasinya dengan Allah dalam pemahaman iman Kristiani. Kedua, untuk mengkontekstualisasikan konsep hierophani yang pernah digagas Mircea Eliade dengan fenomena budaya di Manggarai. Adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan buku sebagai sumber utama serta beberapa artikel terkait. Dapat disimpulkan bahwa ritual Keti Dara Ta’a merujuk pada fenomena sakral yang terpelihara dalam bingkai kebudayaan Manggarai. Sakralitas yang terpola dalam ritual keti dara ta’a sebagaimana pun peliknya, tetap memiliki relevansi dengan transendensi iman Kristiani.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

senafil

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences Other

Description

Proceedings of the National Conference on Indonesian Philosophy and Theology is an academic journal organized and operated by Faculty of Theology, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia. The Theological Faculty has been acknowledged as the Pontifical Faculty of Theology “Wedhabakti” by ...