Dalam beberapa dekade terakhir, muncul konsep-konsep mengenai “arsitektur penyembuhan” atau dengan kata lain adalah arsitektur yang bersifat “terapeutik”. Salah satu elemen arsitektur yang dipercaya dapat membantu unsur terapeutik adalah warna, terutama untuk interior. Makalah ini merupakan deskripsi penulis untuk mengumpulkan desain bangunan maupun desain interior yang menggunakan warna sebagai unsur terapeutik. Melalui pencarian pustaka yang ditelusuri melalui internet, penulis mengelompokkan tipe-tipe desain dalam golongan yang diklasifikan berdasarkan tema-tema tertentu. Hasil pengelompokkan tersebut, memberikan gambaran bagi penulis terhadap adanya kesimpulan mengenai warna sebagai unsur terapeutik yaitu: 1) terdapat spektrum warna yang harus diperhatikan ketika memilih warna karena tiap penyakit berbeda warna; 2) spektrum warna yang berbeda berdasarkan golongan usia; 3) warna yang sama namun berbeda nomer palet warna, dapat berdampak terhadap mood seseorang dalam kondisi tertentu.
Copyrights © 2024