cover
Contact Name
Muhammad Imam Faqihuddin
Contact Email
imamfaqihuddin@arch.uin-malang.ac.id
Phone
+6281227161667
Journal Mail Official
imamfaqihuddin@arch.uin-malang.ac.id
Editorial Address
Jl. Alfa No.91, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia (JDLBI)
ISSN : 30484235     EISSN : 30484235     DOI : https://doi.org/10.32315/JDLBI.v2i1
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia (JDLBI) merupakan jurnal ilmiah yang dihadirkan untuk mengakomodir karya-karya yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan dan diskursus yang terkait dengan desain. Karya-karya tersebut dapat dipublikasikan secara ilmiah dan memenuhi kaidah penulisan yang baik, sehingga mampu menjadi referensi bagi sesama perencana praktisi, akademisi, pemegang kebijakan dan banyak pihak lain yang terkait. Jurnal ini juga diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa desain arsitektur, lingkungan, maupun interior sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang lebih kreatif dan inovatif.
Articles 18 Documents
ARSITEKTUR EKOLOGIS SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN FASILITAS WISATA Saputra, Aditya
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.266

Abstract

Paper ini merupakan deskripsi mengenai tema arsitektur ekologis sebagai pendekatan dalamdesain. Indonesia merupakan negara yang merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatandalam hal keragaman kekayaan alam mulai dari laut sampai pegunungannya. Salah satu potensiwisata yang akan diangkat dalam desain adalah Curug Malela. Curug yang berada di KabupatenBandung Barat, Jawa Barat ini masih merupakan kawasan alami dengan kondisi aksesibilitasyang masih sulit dilalui. Padahal kekayaan dan keindahannya dapat ditingkatkan menjadi tujuanwisata yang layak dikenal oleh masyarakat, dikembangkan dan didesain tanpa merusaklingkungan alaminya. Pendekatan ekologis dirasakan cocok untuk diterapkan pada desain agartujuan desain sebagai kawasan yang tertata dengan baik dan dipertanggungjawabkan sebagaikawasan yang tetap terjaga kealamiahannya dapat dicapai. Pendekatan dilakukan denganmengkaji sejumlah literatur dan dilakukan juga studi preseden terhadap kasus-kasus sejenis.Hasil dari pencarian terhadap konsep ekologis memberikan arahan awal berupa desain ekologistidak hanya menyangkut bahan yang akan didesain itu sendirin namun juga akan berkaitan hal:1) perbaikan sarana; 2) aksesibilitas yang tidak merusak alam; dan 3) penggunaan material lokal.
PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA PERANCANGAN PUSAT TAHU TEMPE CIBUNTU BANDUNG Bakti Pangestu, Restu; Salmon Priaji Martana
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.267

Abstract

Pusat komersil di Pasirkoja adalah sebuah proyek arsitektur yang bertujuan untuk menggabungkan unsur-unsur modern dengan konteks budaya, sejarah, dan alam yang ada di sekitarnya. Dalam perancangannya, prinsip arsitektur kontekstual menjadi pedoman utama. Pendekatan ini memastikan bahwa pusat komersil tersebut tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga sebuah bangunan yang berintegrasi dengan harmonis dalam lingkungannya. Hasil perancangan pusat komersil ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan arsitektur kontekstual, penggabungan harmonis antara unsur-unsur modern dan tradisional dapat dicapai. Pusat komersil ini bukan hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai wadah bagi pengunjung untuk merasakan keindahan budaya lokal dan ikut serta dalam pelestarian warisan budaya dan lingkungan.
PENATAAN KAWASAN KAMPUNG ADAT BALAI KALIKI DENGAN MEMPERTAHANKAN NILAI TRADISI BUDAYA SETEMPAT Susanti, Anityas Dian Susanti; Carina Sarasati; Meilani Martini
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.268

Abstract

Penataan kawasan adat saat ini mulai disorot sebagai salah satu bentuk pelestarian nilai budaya khususnya terkait arsitektural. Tulisan ini berutujan untuk menelusuri nilai budaya dan tradisi yang ada pada kota Payakumbuh sebagai basis pengembangan kawasan kampung adat. Balai Kaliki Kanagarian Koto Nan Gadang merupakan desa adat yang berada di kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Keberadaannya masih diakui sebagai kawasan adat yang masih lekat dengan tradisi. Namun dalam perkembangannya mulai banyak rumah gadang yang berumur ratusan tahun tidak mampu bertahan, sementara untuk membangun kembali membutuhkan biaya yang cukup besar. Beberapa tradisi penting saat ini sudah tidak dilaksanakan. Pemimpin adat dan masyarakat Balai Kaliki menghendaki untuk difasilitasi oleh Pemerintah Kota untuk membangun fasilitas adat agar tradisi lama dapat dilaksanakan kembali. Temuan artikel ini menunjukkan pentingnya menghadirkan suatu fasilitas sebagai wadah aktifitas budaya dalam mempertahankan nilai tradisi setempat. Selain itu, fasilitas untuk mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan kota Payakumbuh dihadirkan melalui desain yang menyatu dengan keseharian masyarakatnya. Ini memungkinkan digunakan sebagai pedoman pengembangan kawasan yang mengedepankan pentingnya nilai budaya.
JELAJAH PENGETAHUAN MENGENAI WARNA SEBAGAI UNSUR TERAPEUTIK Salsabila, Syifa; Dhini Dewiyanti
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.280

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir, muncul konsep-konsep mengenai “arsitektur penyembuhan” atau dengan kata lain adalah arsitektur yang bersifat “terapeutik”. Salah satu elemen arsitektur yang dipercaya dapat membantu unsur terapeutik adalah warna, terutama untuk interior. Makalah ini merupakan deskripsi penulis untuk mengumpulkan desain bangunan maupun desain interior yang menggunakan warna sebagai unsur terapeutik. Melalui pencarian pustaka yang ditelusuri melalui internet, penulis mengelompokkan tipe-tipe desain dalam golongan yang diklasifikan berdasarkan tema-tema tertentu. Hasil pengelompokkan tersebut, memberikan gambaran bagi penulis terhadap adanya kesimpulan mengenai warna sebagai unsur terapeutik yaitu: 1) terdapat spektrum warna yang harus diperhatikan ketika memilih warna karena tiap penyakit berbeda warna; 2) spektrum warna yang berbeda berdasarkan golongan usia; 3) warna yang sama namun berbeda nomer palet warna, dapat berdampak terhadap mood seseorang dalam kondisi tertentu.
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA FASAD BANGUNAN PESANTREN BAITUL QUR’AN DI KOTA PINRANG Balqis Zainal, Khofifah Raehana; Natalia, Tri Widianti
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.281

Abstract

Pinrang terletak di wilayah tropis yang memiliki iklim panas sepanjang tahun. Dengan tema arsitektur modern tropis, desain pesantren dapat lebih efektif mengatasi iklim ini. Penggunaan bahan yang sesuai dengan kondisi iklim tropis dapat membantu menciptakan kenyamanan bagi penghuni pesantren. Tema arsitektur modern tropis memanfaatkan prinsip seperti ventilasi alami dan pencahayaan alami. Yang membantu dalam mengurangi panas berlebih dan memaksimalkan sirkulasi udara, menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman bagi penghuni pesantren. Pesantren Baitul Qur’an di Kota Pinrang, memerlukan fasilitas yang memadai. Tujuan dari penelitian ini fokus pada penerapan arsitektur modern tropis pada fasad bangunan pesantren. Dengan menggunakan elemen – elemen arsitektur, material, dan teknik konstruksi yang memadukan harmoni, tradisi dan inovasi. Dengan hasil bangunan yang nyaman, fungsional, dan estetis yang tetap mempertahakan identitas islam. Penelitian ini diharapkan memberikan panduan bagi pengembangan fasilitas serupa di pesantren dan sekolah Islam lainnya, mendorong keberlanjutan, kenyamanan, dan keindahan dalam konteks budaya lokal.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR ‘PANTAI ALAM INDAH’ KOTA TEGAL MELALUI KONSEP SUSTAINABLE WATERFONT-CITY Senasaputro, Bonifacio Bayu; Widiangkoso, G. Epri
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i1.353

Abstract

Kawasan pesisir pantai Alam Indah Kota Tegal saat ini menghadapi tantangan pembangunan akibat pertumbuhan perkotaan yang cepat, yang memerlukan strategi pengembangan yang berkelanjutan. Permasalahan yang terdapat pada PAI Kota Tegal adalah tingkat sedimentasi yang cukup tinggi, yang diakibatkan oleh adanya pengendapan sedimen yang terbawa oleh arus sungai pada daerah muara Sungai Kali Ketiwon serta dengan adanya arus laut pada muara sungai yang dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan sedimen dalam volume yang cukup besar. Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai arahan rancang untuk menentukan dan mengevaluasi strategi pengembangan kawasan pesisir pantai yang memadukan keberlanjutan lingkungan adaptif, sosial, dan ekonomi. Metode perencanaan dalam artikel ini adalah holistik-terintegrasi, yang didasari oleh data survei lapangan, serta rekomendasi arahan rancang yang dihasilkan secara empiris. Hasil dari perencanaan ini menunjukkan bahwa penerapan konsep Sustainable Waterfront-City dapat menjadi arahan untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir, ajang penggerak melalui partisipasi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Manfaat hasil perencanaan ini adalah menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan perkembangan kepariwisataan yang adaptif terhadap perkembangan jaman. Selain itu juga dapat memberikan panduan praktis bagi pemerintah setempat dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang dan melaksanakan strategi pengembangan kawasan pesisir yang berdaya tahan di Kota Tegal dan kota-kota pesisir lainnya di Indonesia.
PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SINGGAH KANKER ANAK YKAKI DI CILANDAK, JAKARTA DENGAN PENDEKATAN PALIATIF Purwaningrum, Kinanti Ammara; Doddy Friestya Asharsinyo; Santi Salayanti
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.394

Abstract

Kanker merupakan penyakit mematikan ke 2 di dunia yang dimana di Indonesia terdapat 877.531 kasus serta terdapat sekitar 209.236 anak yang terdiagnosis kanker pada tahun 2023. Hal tersebut terjadi dikarenakan lebih dari 50% kasus kanker pada anak datang ke fasilitas kesehatan dalam keadaan stadium lanjut, dikarenakan faktor rumah sakit kanker anak mayoritas berada di kota besar seperti Jakarta, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk berobat. Rumah singgah adalah sebuah fasilitas yang dirancang khusus untuk membuat tempat tinggal yang nyaman dan aman, memberikan dukungan emosional, sosial, spiritual kepada anak – anak dan para pendamping pasien yang sedang menjalani perawatan kanker di luar kota tanpa adanya biaya yang perlu dikeluarkan oleh pihak keluarga. Pasien serta keluarga yang memiliki diagnosis penyakit dengan minimnya tingkat penyembuhan memiliki rasa semangat untuk berjuang rendah, sehingga perawatan paliatif dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien sekaligus keluarga dalam menghadapi masalah terkait penyakit yang mengancam jiwa yang umumnya ditujukan pada pasien dengan tingkat kematian tinggi, salah satunya yaitu kanker. Menciptakan suasana interior yang optimis untuk sembuh merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip paliatif dalam sebuah interior, dengan memberikan rasa nyaman, tenang, tidak pasif, serta dengan menerapkan unsur – unsur alam di dalamnya.
KONSEP BANGUNAN HIJAU PADA DESAIN PERUMAHAN SUTA KASA TANGERANG Rismayadi, Hilman
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.396

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah desain dalam penerapan konsep bangunan hijau pada Perumahan Suta Kasa di Tangerang. Seiring dengan berkembangnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, perumahan hijau menjadi solusi inovatif untuk menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Dalam konteks ini, Perumahan Suta Kasa mengusung prinsip bangunan hijau dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, desain yang efisien, serta penggunaan material yang berkelanjutan. Langkah desain dimulai dengan analisis iklim mikro di lokasi proyek, yang bertujuan untuk memaksimalkan pencahayaan alami, ventilasi silang, dan pemanfaatan energi terbarukan. Konsep ini diimplementasikan dalam pengaturan orientasi bangunan, penggunaan material bangunan yang memiliki performa isolasi termal yang baik, serta penataan lanskap yang mendukung pengelolaan air hujan dan konservasi tanah. Selanjutnya, desain perumahan ini mengintegrasikan ruang terbuka hijau (RTH) yang luas, area penyerapan air, serta taman-taman vertikal di setiap unit rumah untuk menciptakan lingkungan yang sejuk dan nyaman bagi penghuni. Penerapan teknologi seperti panel surya untuk pemanfaatan energi terbarukan dan sistem daur ulang air juga menjadi bagian dari langkah desain bangunan hijau ini. Dengan demikian, Perumahan Suta Kasa diharapkan dapat menjadi contoh perumahan modern yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan serta keberlanjutan sumber daya alam.
RUANG PUBLIK TERAS CIHAMPELAS: ANTARA SIMBOL MODERNITAS ATAU KEGAGALAN URBANISME? Budiman, Andri; -, Ilhamdaniah
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.401

Abstract

Kota Bandung telah mengalami perubahan signifikan dengan pertumbuhan ekonomi dan modernisasi infrastruktur. Teras Cihampelas sebagai Ruang Terbuka Publik baru, muncul sebagai simbol modernitas, namun menimbulkan pertanyaan tentang efektivitasnya dalam mengatasi kemacetan dan relokasi sektor informal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah Teras Cihampelas benar-benar berfungsi sebagai solusi urban atau hanya simbol modernitas yang gagal mencerminkan urbanisme yang efektif?. Metode deskriptif-defiktif digunakan untuk menganalisis objek penelitian secara mendalam, dengan mengurai elemen-elemen yang menjadi fokus penelitian secara sistematis. Hasil kritik menunjukkan bahwa Meskipun menjadi simbol modernitas, Teras Cihampelas gagal memenuhi tujuannya sebagai solusi urban yang efektif. Dampak negatifnya terhadap ekonomi lokal dan kontroversi yang menyertainya menjadikan Teras Cihampelas sebagai contoh kompleks dari dinamika ruang publik di kota-kota yang sedang berkembang. Di sisi lain, ia menimbulkan pertanyaan tentang efektivitasnya dalam menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat. Sehingga Evaluasi dan perencanaan yang lebih matang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek-proyek urban di masa depan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungannya.
EKSPLORASI ASPEK-ASPEK PERANCANGAN PADA SEKOLAH ALAM SEMANGAT BANGSA Amalia, Via; Zahrah, Wahyuni
Jurnal Desain Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JDLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/JDLBI.v1i2.404

Abstract

Sekolah alam adalah sekolah dengan konsep pendidikan yang memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran secara aktif. Metode pembelajaran sekolah alam dilakukan di ruang terbuka dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aspek-aspek perancangan sekolah alam yang meliputi konsep, kurikulum, metode pembelajaran, aktivitas, dan fasilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografis arsitektural, di mana data diperoleh melalui hasil observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan cara mengamati subjek penelitian secara langsung, kemudian memetakan kondisi fisik tapak dan bangunan. Wawancara dilakukan dengan merekam narasumber dalam bentuk video dan audio, kemudian ditranskrip kata demi kata. Penelitian ini menemukan bahwa aspek-aspek perancangan sekolah alam harus mempertimbangkan konsep penggunaan alam sebagai media pembelajaran, kurikulum yang mengedepankan pengembangan akhlak, metode pembelajaran yang lebih mengeksplorasi alam, aktivitas seperti kegiatan berkebun, beternak, outbond, serta outing, dan fasilitas seperti ruang kelas terbuka berupa saung atau rumah panggung yang dikelilingi alam.

Page 1 of 2 | Total Record : 18