Latar Belakang: Pada era disruption dan digitalisasi 5.0, setiap individu dapat melakukan monitoring dan pengendalian diri menggunakan aplikasi berbasis digital dan elektronik. Personal Health Record adalah merupakan salah satu inovasi teknologi dalam konteks perawatan primer untuk pasien dengan penyakit kronis yang berfokus pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau behavioral intention to use pasien hipertensi dalam implementasi personal health record. Metode: Desain penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah pasien hipertensi yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Surabaya. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Besar sampel dalam penelitian adalah 146 responden. Hasil: Terdapat hubungan antara persepsi manfaat (Perceived Usefulness) terhadap Behaviour Intention to Use atau niat untuk menggunakan fitur PHR. Behavioral intention to use adalah sejauh mana seorang pasien hipertensi memiliki niat untuk menggunakan sistem PHR untuk mengelola dan memantau kesehatan mereka. Saran: Rekomendasi bagi stakeholder dalam menyusun aplikasi PHR, diharapkan mempertimbangkan aspek persepsi manfaat yang akan diterima sehingga dapat meningkatkan niat dalam menggunakan aplikasi PHR. Niat ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi dan keyakinan pasien terhadap manfaat dan kemudahan penggunaan PHR. Jika pasien hipertensi merasa bahwa menggunakan PHR akan memberikan manfaat konkret bagi manajemen kondisi hipertensi mereka, seperti pemantauan tekanan darah secara berkala, pemantauan perkembangan kondisi, dan akses mudah ke catatan kesehatan, mereka lebih cenderung memiliki niat untuk menggunakannya.
Copyrights © 2023