cover
Contact Name
Rina Budi Kristiani
Contact Email
uppmadihusada@gmail.com
Phone
+62313721750
Journal Mail Official
uppmadihusada@gmail.com
Editorial Address
Prosiding ini diterbitkan setahun sekali mengikuti konferensi nasional ilmu kesehatan STIKES Adi Husada yang dilaksanakan sekali dalam setahun dengan minimal publikasi 10 artikel setiap terbitannya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Konferensi Nasional Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
ISSN : -     EISSN : 30312582     DOI : https://doi.org/10.37036/prosiding
Core Subject : Health, Science,
Prosiding ini merupakan kumpulan artikel hasil penelitian yang telah dipresentasikan secara oral kepada para peserta konferensi yang diselenggarakan oleh STIKES Adi Husada dengan keynote speaker dan pembicara sesuai pakar keilmuan. Ruang lingkup prosiding merupakan rumpun Ilmu Kesehatan yang terdiri dari: keperawatan, kedokteran, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, administrasi kesehatan, dll. Tujuan prosiding ini menyediakan informasi mengenai riset dan hasil riset/ inovasi yang dapat diaplikasikan pada praktik dan pendidikan bidang kesehatan.
Articles 21 Documents
Persepsi Masyarakat Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa: Pengalaman dari Sleman dan Padang Pariaman Nuraini, Syarifah; Fitrianti, Yunita; Agustiya, Rozana Ika; Faisal, Debri Rizki; Yustianingtyas, Kristina
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.488

Abstract

Latar Belakang: Masyarakat, termasuk keluarga, memiliki peran penting dalam proses deteksi, perawatan, dan pemulihan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Penerimaan dan peran aktif masyarakat menjadi faktor penting dalam mempercepat pemulihan dan mencegah kekambuhan pasien. Studi ini bertujuan untuk menggali informasi terkait persepsi masyarakat terhadap ODGJ dan peran mereka dalam proses perawatan ODGJ. Metode: Studi dilakukan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dillakukan melalui wawancara mendalam dengan keluarga dari sembilan ODGJ dan diskusi kelompok terarah dengan tokoh masyarakat di tempat ODGJ tinggal. Hasil: Persepsi masyarakat terhadap penyebab gangguan jiwa melibatkan banyak faktor seperti kesulitan ekonomi, lingkungan sosial, konflik keluarga, kehilangan keluarga, sihir, faktor genetik, dan ketidakmampuan belajar. Pengobatan tradisional, seperti pengobatan oleh dukun atau tokoh agama, lebih sering dipilih oleh masyarakat. Sementara itu pengobatan medis masih kurang menjadi perhatian masyarakat. Sikap dan perilaku masyarakat terhadap ODGJ sangat beragam yang dipengaruhi oleh stigma. Sebagian ODGJ mendapat penerimaan yang baik dan diberi kesempatan bekerja dan bersosialisasi di tengah masyarakat, namun ada juga yang dipasung karena dianggap membahayakan diri sendiri dan orang lain. Saran: Studi ini menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pendidikan, dan sistem dukungan kesehatan mental untuk memberikan perawatan komprehensif bagi individu dengan gangguan kesehatan mental. Selain itu, diperlukan strategi untuk mengatasi stigma terhadap gangguan mental guna membangun sistem dukungan sosial yang berperan sebagai pendukung.
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Timur Kurniawan, Afif; Mamesah, Marline Merke; Wijaya, Hermanto
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.600

Abstract

Latar Belakang: Kebijakan desentralisasi berlaku di Indonesia pada tahun 1999. Desentralisasi adalah penyerahan tugas, kewenangan, tanggung jawab, dan sumber daya dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Hal ini memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah untuk mengatur, membangun, mengembangkan wilayah, dan mensejahterakan masyarakat. Untuk melakukan pemantauan Pembangunan Kesehatan maka di buatlah berbagai indikator berdasarkan program Kesehatan. Kementerian Kesehatan membuat sebuah Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) untuk merangkum berbagai indikator Kesehatan agar mudah dalam pemantauan Pembangunan Kesehatan di daerah. Pembangunan Kesehatan merupakan investasi untuk peningkatan kualtias sumber daya manusia. kualitas sumber daya manusia dapat dipantau dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan populasi terbanyak ketiga di indonesia. Program kesehatan yang dijalankan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup dan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh capaian IPKM terhadap IPM di Provinsi Jawa Timur Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder skor IPKM dari Kementerian Kesehatan dan skor IPM dari Badan Pusat Statistik tahun 2018. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara capaian IPKM dengan capaian IPM di provinsi jawa timur. Beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur mempunyai hubungan spasial. Artinya skor IPKM berpengaruh terhadap nilai IPM. Pembangunan Kesehatan tak lepas dari tingkat pengetahuan, dan kesadaran Masyarakat akan lingkungannya. Hubungan kedekatan antar daerah juga mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Saran: Peningkatan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan Kesehatan adalah kegiatan tanpa henti, investasi, dan tanggung jawab bagi pemerintah daerah untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Kolaborasi antar pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) sangat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan program Pembangunan Kesehatan Masyarakat.
Efektivitas Seduhan Jahe Merah Terhadap Penurunan ISPA Balita Usia 1-5 Tahun Pasca Kejadian Bencana Banjir di Desa Blimbing Kecamatan Brondong Lamongan Purwitasari, Alief Ayu; Rosyaria, Arkha
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.493

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau disebut ISPA yaitu infeksi virus yang rentan menginfeksi balita (usia 0 – 5 tahun) dan merupakan salah satu penyebab kematian pada balita di dunia. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini antara lain untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat ISPA sebelum dan sesudah pemberian seduhan jahe merah pada balita usia 1-5 tahun, serta untuk mengetahui efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA pada balita usia 1-5 tahun. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas Seduhan Jahe Merah Terhadap Penurunan Ispa pada Balita Usia 1-5 Tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pra Eksperimental dengan desain Pretest dan Postest Without Control yang artinya peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Keefektifan perlakuan dapat dinilai dengan cara membandingkan nilai pretest dengan postest (Heriyanto, 2017:80). Dalam penelitian ini, populasinya yaitu ibu dengan balita usia 1-5 tahun yang terkena ISPA di Desa Blimbing yakni sebanyak 97 balita. Sampel diperoleh dengan teknik proportionet random sampling dengan rumus lemeshow sehingga ditemukan jumlah sampel sebanyak 39. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA pada balita usia 1-5 tahun dengan Uji Wilcoxon sebagai pengujian datap 0,35 > nilai α 0,05. Kesimpulan penelitian diketahuibahwa 39 responden yang terdiri dari 21 responden berjenis kelamin laki – laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan dengan kelompok umur 1-2 tahun sebanyak 9 responden, kelompok umur 3 – 4 tahun sebanyak 27 responden dan kelpmpok umur 5 tahun sebanyak 3 responden. Ada efektivitas pemberian seduhan jahe merah terhadap penurunan ISPA balita usia 1-5 tahun di Desa Blimbing.
Penerapan Bedwetting Terapi Musik Mengurangi Enuresis Pada Anak Prasekolah Istiana, Dina; Rukmini, Rukmini
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.638

Abstract

Latar Belakang: Enuresis merupakan masalah yang sering terjadi karena perbedaan pendapat tentang kejadian dan penanganannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh terapi musik bedwetting terhadap kejadian enuresis pada anak prasekolah di TK Tunas Harapan Bangsa Surabaya. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experiment design dengan menggunakan one group pre test post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 responden dan sampel yang digunakan adalah 30 responden dengan teknik simple random sampling. Data diambil dengan kuesioner tertutup dan dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden, hampir separuh anak mengalami enuresis sebelum diberikan terapi musik bedwetting (73,3%), sedangkan setelah diberikan terapi musik bedwetting, 9 anak (30%). Hasil uji statistik ditemukan bahwa (X2=4,675) dan (p=0,013 < 0,05). Ini menunjukkan bahwa terapi musik bedwetting berkontribusi pada penurunan enuresis pada anak prasekolah di TK Tunas Harapan Bangsa Surabaya . Saran: Terdapat perubahan dalam penurunan enuresis, maka terapi musik bedwetting dapat diterapkan sebagai salah satu upaya dalam penurunan enuresis pada anak prasekolah
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Masalah Keperawatan Defisit Pengetahuan Bahaya Hipoglikemia Suroso, Heri; Iswati, Iswati; Luthfia, Renza
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.596

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan yang dikenal dengan Diabetes Melitus termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular, penyakit yang memiliki angka kematian tertinggi secara global. Diabetes melitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan kerja insulin, sekresi, atau keduanya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien diabetes mellitus dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan bahaya hipoglikemia. Metode. Metode deskriptif dengan menggambarkan kasus yang ditangani secara sistematis pendekatan proses keperawatan. Hasil: Evaluasi hasil asuhan keperawatan yang dilakukan selama 3 hari pada kedua pasien menunjukkan hasil sebagai berikut: memahami bahaya hipoglikemia, kadar glukosa menurun, tidak ada keluhan pusing, sensasi kesemutan membaik, kelelahan dan lemas berkurang, pola tidur membaik. Dari 4 kriteria luaran yang telah ditetapkan, semuanya dapat tercapai sehingga kedua pasien dapat memahami bahaya hipoglikemia sehingga masalah pasien dapat teratasi, namun tetap diperlukan upaya pengendalian kadar glukosa darah agar tetap dalam batas normal. Saran: Diharapkan kedua pasien menjaga pola makan, diet, pengobatan dan olahraga teratur serta pada kedua pasien harus dilakukan pemeriksaan GDP dan GDA sesekali. Diharapkan kepada keluarga untuk memperhatikan kesehatan pasien lansia, tetap memberikan dukungan finansial dan moral serta fasilitas agar patuh terhadap diet dan minum obat secara teratur.
Sikap dan Peran Fasilitator dan Agent of Change (AoC) dalam Perencanaan Keluarga Pawitaningtyas, Indah; Pranata, Setia; Soerachman, Rachmalina
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.489

Abstract

Latar Belakang: Konsep Keluarga Berencana (KB) secara umum pada masyarakat Aceh masih dianggap kontroversi. Rendahnya capaian program KB turut dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tim fasilitator dan Agent of Change (AoC) yang memiliki sikap positif terhadap perencanaan keluarga dan dapat berperan untuk melakukan promosi KB yang efektif dan sesuai untuk diterapkan di lingkungan masyarakat di sekitarnya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan pada tahun 2019 menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pendekatan PAR melibatkan masyarakat sebagai subjek penelitian, yang pada gilirannya mereka akan mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Lokasi penelitian di Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur dengan fasilitator sejumlah 18 orang dan AoC sejumlah 20 orang. Hasil: Sebagian besar tim fasilitator dan AoC yang terpilih di Kecamatan Peudawa memiliki sikap yang positif terhadap perencanaan keluarga. Sebagian besar fasilitator telah melakukan perannya dengan baik. Tetapi masih belum semua AoC berperan aktif melakukan pendekatan dan KIE kepada masyarakat, khususnya yang remaja. Saran: Walaupun sebagian besar tim fasilitator dan AoC telah memiliki sikap yang positif terhadap perencanaan keluarga, tetap perlu dilakukan penggalian pengalaman dari mereka yang masih memiliki sikap negatif, dan kemudian mendiskusikannya bersama. Pada AoC yang kurang aktif melakukan perannya, perlu dilakukan pendampingan yang lebih intens dari fasilitator dengan metode yang lebih santai, sehingga mendorong AoC tersebut untuk terbuka dan aktif berdiskusi
Komplikasi Kardiovaskuler dan Ginjal Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Rujukan Paisal, Paisal; Arifin, Aya Yuriestia; Primasari, Primasari
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.601

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat kasusnya di Indonesia. Komplikasi terkait DM, seperti hipertensi, iskemia jantung, dan gangguan ginjal, meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pasien diabetes melitus (DM) yang berobat ke rumah sakit rujukan dan mendapatkan data prevalensi dan komplikasi yang dialami pasien DM. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional berdasarkan data BPJS Kesehatan periode 2015-2022. Karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, usia, kelas kepesertaan, sedangkan data komplikasi berupa hipertensi, iskemia jantung, dan gangguan ginjal diidentifikasi melalui kode ICD-10. Analisis data dilakukan menggunakan Python dan pustaka matplotlib. Hasil: Dari 73.473 pasien yang berobat ke rumah sakit rujukan, mayoritas adalah perempuan (60,38%) dan berusia ≥60 tahun (52,77%). Komplikasi yang paling umum adalah hipertensi (25,36%), diikuti oleh iskemia jantung (8,88%) dan gangguan ginjal (5,01%). Kombinasi komplikasi, seperti hipertensi dan penyakit jantung, ditemukan pada 1.610 pasien, sementara pasien yang menjalani dialisis sebanyak 3,02%. Data ini menunjukkan tingginya beban komplikasi pada pasien DM, terutama di kalangan kelompok ekonomi menengah ke bawah. Saran: Diperlukan peningkatan program pencegahan dan deteksi dini komplikasi DM, khususnya untuk populasi berisiko tinggi. Dukungan sosial dan akses layanan kesehatan bagi kelompok ekonomi rentan harus diperkuat. Pemantauan dan manajemen komplikasi kardiovaskular dan nefropati diabetik perlu dioptimalkan untuk mengurangi risiko komplikasi berat dan kebutuhan akan prosedur dialisis.
Efektifitas Abon Jantung Pisang Terhadap Kelancaran Asi pada Ibu 2 Minggu Post Partum Di PMB Domingas Sidotopo Wetan Surabaya Ummah, Kholifatul; Khairoh, Miftahul; Nur, Shinta
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.494

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif merupakan salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan status gizi anak pada 1000 hari pertama kelahiran (HPK). Kementerian Kesehatan RI (2017) melaporkan bahwa perempuan di Indonesia menyusui 96% anaknya namun hanya 42% yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsumsi abon bunga pisang terhadap kelancaran ASI pada ibu 2 minggu nifas di PMB Domingas Sidotopo Wetan Surabaya. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan desain pra-posting tanpa kelompok kontrol. Lembar observasi alat ukur dan checklist pengeluaran ASI. Analisis MC Nemar.Analisis hipotesis data uji Mc Nemar dapat ditafsirkan dengan menentukan nilai signifikansi (2-tailed) < 0,005. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai uji Mc Nemar signifikan (2-tailed). Yang Anda dapatkan adalah 0,000. Terdapat efektivitas pemberian abon bunga pisang terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas. Signifikansi (2-tailed) < 0,005. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas ASI sebelum dan sesudah mengkonsumsi abon bunga pisang karena hasil uji hipotesis (2-tailed) Mc Nemar dapat menjamin Ho ditolak dan Ha dapat diterima, artinya terdapat efektivitas pemberian abon jantung pisang terhadap kelancaran ASIpada ibu 2 minggu post partum di PMB Domingas Sidotopo Wetan
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Pneumonia Dengan Masalah Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif Kristiani, Rina Budi; Qomariah, Siti Nur; Wardani, Rossalina Kusuma; Yobel, Sosilo
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 2 No 1 (2024): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v2i1.595

Abstract

Latar Belakang: Pola nafas tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana inspirasi dan/atau ekspirasi tidak memberikan ventilasi yang adekuat, salah satunya adalah pneumonia. Pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru membutuhkan oksigen lebih banyak. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien pneumonia dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Metode. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan kasus-kasus yang ditatalaksana secara sistematis. Hasil: Evaluasi hasil asuhan keperawatan yang dilakukan selama 3 hari pada kedua pasien menunjukkan hasil sebagai berikut: dispnea menurun, frekuensi nafas membaik RR 20x/menit, penggunaan otot bantu nafas menurun. Dari 3 kriteria hasil yang ditetapkan, masalah keperawatan tercapai sebagian. Kedua pasien menunjukkan keluhan sesak nafas berkurang dan diharapkan kedua pasien mempertahankan pola hidup sehatnya. Saran: Diharapkan kedua pasien meminum obatnya secara teratur. Diharapkan kedua pasien dan keluarga dapat mengetahui tindakan keperawatan apa saja yang dilakukan dan dapat menerapkan anjuran yang telah diberikan untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien.
Kepatuhan Pembatasan Cairan Dan Kejadian Hipervolemia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisis Zatihulwani, Eliza Zihni; Sasmito, Nanang Bagus; Setyowati, Indah
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL ILMU KESEHATAN STIKES ADI HUSADA 2023 Vol 1 No 1 (2023): Prosiding Konferensi Ilmu Kesehatan STIKES Adi Husada
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/prosiding.v1i1.490

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel dimana ginjal tidak mamapu berfungsi secara optimal dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Kepatuhan terhadap pengontrol diet dan pembatasan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien gagal ginjal kronik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis hubungan kepatuhan pembatasan cairan terhadap terjadinya hipervolemia pada pasien gagal ginjal kronik di ruang Hemodialisis RSUD Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSUD Jombang sejumlah 44 responden dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk kepatuhan pembatasan cairan, sedangkan untuk mengukur kejadian hipervolemia menggunakan lembar observasi. Hasil: kepatuhan pembatasan cairan kategori kurang patuh sebanyak 26 responden (59.1%), kejadian hipervolemia kategori hipervolemia ringan sebanyak 20 responden (45,5%) dan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan pembatasan cairan terhadap terjadinya hipervolemia dengan nilai p 0,006 menggunakan uji analisis spearman rank’s. Saran: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis perlu mendapatkan konseling kesehatan tentang pembatasan cairan. Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pembatasan cairan menggunakan audio visual dengan demonstrasi sehingga pasien tidak hanya melihat dan mendengarkan tetapi juga dapat mempraktekkan sendiri. Selain itu perlu juga untuk melibatkan keluarga dalam manajemen pengobatan dan perawatan pasien sehingga keluarga dapat memberikan dukungan secara efektif pada pasien.

Page 1 of 3 | Total Record : 21