Pembaharuan kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka merupakan solusi terkait pemulihan proses pembelajaran. Kurikulum Merdeka tentu saja memiliki perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, baik dari segi perangkat ajar, pelaksanaan dan juga penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait pembelajaran seni rupa berdasarkan perspektif Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa data sekunder, dengan cara mengumpulkan data berdasarkan ekplorasi dari berbagi literatur. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil yang diperoleh  menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran seni rupa di Sekolah Dasar disesuaikan dengan Fase perkembangan peserta didik. Alokasi waktu pembelajaran seni rupa maksimal 2 jam pelajaran (JP) per minggu. Perangkat ajar Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar meliputi modul ajar, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan buku teks. Buku teks pada pembelajaran seni rupa tidak terdapat buku panduan untuk peserta didik, hanya memiliki buku panduan guru, sehingga menyebabkan 77% guru mengalami kesulitan dalam melakukan proses pembelajaran. Guru perlu melakukan kolaborasi dengan teman sejawat guru mata pelajaran yang sama untuk membuat buku peserta didik, dan mencari bahan ajar tambahan dari berbagai referensi lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023