Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh campuran kulit kopi dan serbuk kayu sebagai media tanam terhadap pertumbuhan, produktivitas jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan kandungan unsur hara makro baglog. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan komposisi media (P1: 100% kulit kopi, P2: 75% kulit kopi + 25% serbuk kayu, P3: 50% kulit kopi + 50% serbuk kayu, P4: 25% kulit kopi + 75% serbuk kayu, P5: 100% serbuk kayu) dan masing-masing di ulang tiga kali. Variabel yang diamati meliputi kandungan C-organik, N-total, Rasio C/N, P-total, K-total awal dan akhir media, lebar dan tebal tudung, panjang tangkai, berat jamur, jumlah jamur per rumpun, berat jamur+baglog, berat baglog pasca panen dan nilai REB. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan komposisi media berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan. Perlakuan P3 menghasilkan jumlah jamur per rumpun dan nilai REB tertinggi (98,58%), sedangkan P5 memberikan bobot panen terbesar (121,33 g) dan lebar tudung terbesar. Kombinasi kulit kopi dan serbuk kayu pada perbandingan 50:50 menghasilkan keseimbangan rasio C/N dan ketersediaan unsur hara yang mendukung pertumbuhan optimal jamur tiram. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan kulit kopi hingga 50% sebagai media tanam alternatif yang berkelanjutan, sekaligus mengurangi limbah pertanian dan meningkatkan efisiensi produksi jamur tiram.
Copyrights © 2025