Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP SERAPAN P DAN HASIL JAGUNG MANIS DI ENTISOLS salamah, umi; Putri, Masmoni Ade; Widiyono, Heru; Barchia, M Faiz; Herman, Welly
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 3 No 1 (2022): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) April 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v2i2.73

Abstract

Tanah entisol memiliki masalah terhadap sifat fisik dan kimianya. Sehingga membutuhkan pupuk organik cair dapat meningkatkan aktifitas biologi, kimia, dan fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pemberian pupuk organik cair limbah rumah tangga yang tepat terhadap serapan P dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays var saccharata sturt) pada tanah entisols. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Juli - September 2020 di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari metode aplikasi POC dan konsentrasi POC. Metode aplikasi POC meliputi disemprotkan ke daun, disiram ke tanah, serta disemprtokan ke daun dan disiram ke tanah, sedangan konsentrasi yang digunakan adalah 100 ml/L, 200 ml/L, 300 ml/L, dan 400 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dan tanah dengan konsetrasi 300 ml/L adalah yang paling tepat. Hal ini dapat dilihat dari P-jaringan tertinggi yaitu 0,40%, serapan P tertinggi yaitu 1,58 g, tinggi tanaman tertinggi yaitu setinggi 233,67 cm, bobot brangkasan kering terberat yaitu 395,90 g, diameter tongkol terbesar yaitu 67,20 mm, dan bobot tongkol berkelobot terberat yaitu 450,67 g. Namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dengan konsentrasi 100 ml/L air. Hal ini dibuktikan pada nilai hasil tinggi tanaman 205,67 cm, diameter tongkol 61,88 mm dan bobot tongkol berkelobot 408,67 g. Sehingga aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dengan konsentrasi 100 ml/L air lebih baik dari segi ekonomis dan efisiensi.
Dampak Pemberian Pupuk NPK dan Dolomit pada Media Tanam terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Limbah Baglog Jamur Tiram Askhari, Muhammad Yudha; Barchia, M Faiz; Prawito, Priyono; Muktamar, Zainal; Putri, Elsa Lolita; Widiyono, Heru; Utami, Kartika
Cannarium Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i2.10396

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh perlakuan dolomit dan NPK terhadap sifat kimia baglog, pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotuss ostreatus), serta potensi pemanfaatan limbah baglog sebagai bahan pupuk organik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan : kontrol (A0), NPK 5,6 g/baglog (A1), NPK 11,2 g/baglog (A2), dolomit 5,6 g/baglog (A3) dan dolomit 11,2 g/baglog (A4), masing-masing diulang tiga kali. Parameter yang diamati meliputi kandungan C-organik, N-total, rasio C/N, P-total, K-total, pertumbuhan morfologi tubuh buah (lebar tudung, tebal tudung dan panjang batang), berat segar jamur, jumlah jamur per rumpun, berat baglog pasca panen dan rasio efisiensi biologis (REB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NPK dan dolomit berpengaruh nyata terhadap kandungan C-organik, N-total, C/N, P-total dan K-total media. Perlakuan A2 menghasilkan kadar N, P dan K tertinggi, sedangkan kadar C-organik tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol (A0). Namun, perlakuan NPK dan dolomit tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan morfologi maupun hasil jamur. Perlakuan dolomit dosis tinggi (A4) cenderung meningkatkan berat jamur, tetapi menurunkan REB. Limbah baglog dari perlakuan NPK (A2) memiliki kualitas kimia lebih baik untuk digunakan sebagai bahan pupuk organik. Hasil ini mengindikasikan bahwa suplementasi NPK dosis 11,2 g/baglog direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas limbah baglog, meskipun tidak meningkatkan produktivitas jamur secara siginifikan.
Kandungan NPK Kulit Kopi dan Serbuk Kayu Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram dan Efek Sisa Kompos Baglog Ulandari, Nirwana; Barchia, M Faiz; Prawito, Priyono; Putri, Elsa Lolita; Muktamar, Zainal; Kamil, Maulana Insanul
Cannarium Vol 23, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i2.10395

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh campuran kulit kopi dan serbuk kayu sebagai media tanam terhadap pertumbuhan, produktivitas jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan kandungan unsur hara makro baglog. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan komposisi media (P1: 100% kulit kopi, P2: 75% kulit kopi + 25% serbuk kayu, P3: 50% kulit kopi + 50% serbuk kayu, P4: 25% kulit kopi + 75% serbuk kayu, P5: 100% serbuk kayu) dan masing-masing di ulang tiga kali. Variabel yang diamati meliputi kandungan C-organik, N-total, Rasio C/N, P-total, K-total awal dan akhir media, lebar dan tebal tudung, panjang tangkai, berat jamur, jumlah jamur per rumpun, berat jamur+baglog, berat baglog pasca panen dan nilai REB. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan komposisi media berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan. Perlakuan P3 menghasilkan jumlah jamur per rumpun dan nilai REB tertinggi (98,58%), sedangkan P5 memberikan bobot panen terbesar (121,33 g) dan lebar tudung terbesar. Kombinasi kulit kopi dan serbuk kayu pada perbandingan 50:50 menghasilkan keseimbangan rasio C/N dan ketersediaan unsur hara yang mendukung pertumbuhan optimal jamur tiram. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan kulit kopi hingga 50% sebagai media tanam alternatif yang berkelanjutan, sekaligus mengurangi limbah pertanian dan meningkatkan efisiensi produksi jamur tiram.
PENGARUH METODE PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP SERAPAN P DAN HASIL JAGUNG MANIS DI ENTISOLS salamah, umi; Putri, Masmoni Ade; Widiyono, Heru; Barchia, M Faiz; Herman, Welly
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 3 No 1 (2022): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) April 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v2i2.73

Abstract

Tanah entisol memiliki masalah terhadap sifat fisik dan kimianya. Sehingga membutuhkan pupuk organik cair dapat meningkatkan aktifitas biologi, kimia, dan fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pemberian pupuk organik cair limbah rumah tangga yang tepat terhadap serapan P dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays var saccharata sturt) pada tanah entisols. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Juli - September 2020 di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari metode aplikasi POC dan konsentrasi POC. Metode aplikasi POC meliputi disemprotkan ke daun, disiram ke tanah, serta disemprtokan ke daun dan disiram ke tanah, sedangan konsentrasi yang digunakan adalah 100 ml/L, 200 ml/L, 300 ml/L, dan 400 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dan tanah dengan konsetrasi 300 ml/L adalah yang paling tepat. Hal ini dapat dilihat dari P-jaringan tertinggi yaitu 0,40%, serapan P tertinggi yaitu 1,58 g, tinggi tanaman tertinggi yaitu setinggi 233,67 cm, bobot brangkasan kering terberat yaitu 395,90 g, diameter tongkol terbesar yaitu 67,20 mm, dan bobot tongkol berkelobot terberat yaitu 450,67 g. Namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dengan konsentrasi 100 ml/L air. Hal ini dibuktikan pada nilai hasil tinggi tanaman 205,67 cm, diameter tongkol 61,88 mm dan bobot tongkol berkelobot 408,67 g. Sehingga aplikasi POC yang disemprotkan ke daun dengan konsentrasi 100 ml/L air lebih baik dari segi ekonomis dan efisiensi.