Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air dan koefisien tanaman bawang merah menggunakan aplikasi CropWat 8.0. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, yang dimulai pada tanggal 13 Desember 2024 sampai tanggal 8 Maret 2025. Metode percobaan yang digunakan untuk menghitung Kebutuhan air dan koefisien tanaman menggunakan CropWat 8.0 dengan metode Penman-Monteith. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air dan koefisien tanaman bawang merah menggunakan aplikasi CropWat 8.0, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air tanaman bawang merah mengalami fluktuasi sepanjang fase pertumbuhan. Kebutuhan air tertinggi terjadi pada fase initial (fase awal pertumbuhan) dengan nilai 67,20 mm/day dan fase mid-season (fase pembentukan umbi) dengan nilai 63,73 mm/day, kemudian mengalami penurunan pada fase crop development dengan nilai 58,39 mm/day dan fase late season (fase akhir pertumbuhan) dengan nilai 58,32 mm/day. Demikian juga, dengan nilai koefisien tanaman (Kc) bawang merah mengalami fluktuasi sepanjang fase pertumbuhan. Nilai koefisien tanaman (Kc) bawang merah tertinggi terjadi pada fase initial dengan nilai 17,28, selanjutnya fase mid-season dengan nilai 16,38, kemudian fase crop development dengan nilai 15,01 dan fase late season dengan nilai 14,99. Pola ini menunjukkan bahwa ketersediaan air yang optimal sangat krusial pada fase-fase awal (initial) dan puncak pertumbuhan tanaman (mid-season). Dengan demikian, manajemen irigasi yang tepat waktu dan efisien pada fase initial dan mid-season sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal dan hasil produksi maksimal. Pengaturan kebutuhan air yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan akan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi resiko penurunan produktivitas akibat kekurangan irigasi. This study aimed to determine the water requirements and crop coefficient (Kc) of shallots using the CropWat 8.0 application. The research was conducted in Takkalala Village, Wara Selatan Subdistrict, Palopo City, from December 13, 2024, to March 8, 2025. Water requirements and crop coefficients were calculated using the Penman-Monteith method with CropWat 8.0. The results showed that shallot water requirements fluctuated across growth stages, with the highest values recorded during the initial stage (67,20 mm/day) and mid-season stage (63,73 mm/day), followed by a decline in the crop development stage (58,39 mm/day) and late-season stage (58,32 mm/day). Similarly, the crop coefficient (Kc) values varied throughout the growth cycle, peaking in the initial stage (1.728), decreasing in the mid-season (16,38), crop development (15,01), and late-season (14,99) stages. These findings highlight the critical importance of ensuring optimal water availability during the initial and mid-season stages to support maximum growth and yield. Properly managing irrigation according to the crop growth phases enhances water-use efficiency and reduces the risk of yield losses due to under-irrigation.
Copyrights © 2025