cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Universitas Cokroaminoto Palopo Jalan Lamaranginang, Kel. Wara Utara, Kota Palopo, 91913
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 186 Documents
Identifikasi Jenis dan Nilai Penting Gulma Tanaman Padi Sawah di Lahan Food Estate Desa Umbu Pabal Selatan, Kabupaten Sumba Tengah: Identification of Types and Importance of Weeds in Rice Fields in Food Estates in Umbu Pabal Selatan Village Central Sumba Regency Ipan Umbu Katanga Yani; Yonce M. Killa; Suryani K. K. L. Kapoe
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.523 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1761

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di antara tanaman budidaya padi sawah yang tidak dikehendaki keberadaannya karena dapat merugikan tanaman budidaya dalam persaingan kebutuhan unsur hara yang dapat menimbulkan penurunan hasil panen petani. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan nilai penting gulma pada lahan tanaman padi sawah di Desa Umbu Pabal Selatan, Kabupaten Sumba Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2022. Pengambilan sampel di lakukan di 15 titik pada 3 lokasi yang berbeda yang di tentukan dengan metode purposive sampling dengan ukuran 1x1 meter. Hasil identifikasi jenis gulma secara umum terdapat 8 jenis gulma yaitu Cyperus iria, Cyperus disfformis, Fimbristylis miliacia, Fimbristylis dichomata, Cuphea carthagenesis, Monochoria vaginalis, Echinochloa colona L. dan Echinochloa crus- galli. Berdasarkan perhitungan niali penting di peroleh 3 jenis gulma dengan nilai tertinggi yaitu gulma F. miliacia dengan nilai 80, 50%, C. iria L. 51,93% dan gulma C. disfformis dengan nilai 50,74% serta gulma paling rendah adalah gulma C. carthagenesis 12,22%. Weeds are wild plants that grow among rice cultivation plants. It can harm cultivated plants because of competition in nutrient absorption and finally decreasing yields. This research was conducted to identify the types and importance of weeds in lowland rice fields in Umbu Pabal Selatan Village, Central Sumba Regency. This research was conducted in February to March 2022. Sampling was carried out at 15 points at 3 different locations determined by the purposive sampling method with a size of 1x1 meter. The results of the identification of weed types in general are 8 types of weeds which are divided into 4 families and 3 groups and there are 3 types of weeds with the highest value being Fimbristylis miliacia weed with a value of 80.50%, Cyperus iria L. 51.93% and weed Cyperus dysfformis with a value of 50.74% with the lowest weed is Cuphea carthagenesis 12.22% With the results of the analysis of significant value data, it can be seen that the highest value was Fimbristylis miliacia weed and the lowest weed was Cuphea carthagenesis weed.
Analisis Pendapatan Usahatani Padi Ladang di Desa Tampalang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju: Income Analysis of Upland Rice Farming in Tampalang Village, Tapalang sub-District, Mamuju Regency M Arhim; Nurhikmah Nurhikmah; Nurmaranti Alim
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.049 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1813

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha padi ladang berdasarkan sistem budidaya pertanian yang dijalankan oleh petani yang ada di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Pelaksanaan kegiatan penelitian mulai tahap observasi, pengumpulan data, hingga penulisan laporan kurang lebih selama 5 bulan (Juni-November 2021). Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung terhadap petani responden dengan bantuan instrumen quesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi pemerintah yang terkait. Teknik analisis data mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana data kualitatif dibutuhkan untuk menjelaskan aspek non finansial, sedangkan data kuantitatif dibutuhkan untuk aspek finansial dan kelayakan usaha yang didapatkan dengan menggunakan rumus matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rata-rata pendapatan usahatani padi ladang sebesar Rp.9.720.000/produksi dengan rata-rata nilai R/C ratio usahatani yaitu 2,9. Oleh karena itu, usahatani padi ladang di Desa Tampalang dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan. This study aims to analyze the income and feasibility of field rice business based on the agricultural cultivation system run by farmers in Tappalang village, Tapalang sub-district, Mamuju regency. The implementation of research activities starting from the observation stage, data collection, to report writing for approximately 5 months (June-November 2021). The data collected in the study were primary data and secondary data. Primary data was obtained from the results of observations and direct interviews with respondent farmers with the help of questioner instruments, while secondary data were obtained from various relevant government agencies. Data analysis techniques use a quantitative descriptive approach, where qualitative data is needed to explain non-financial aspects, while quantitative data is needed for financial aspects and business feasibility obtained using mathematical formulas. The results showed that the average income of farmed rice fields was Rp.9,720,000 / production with an average R / C value of the farm business ratio of 2.9. Therefore, the rice field farming business in Tampalang village can be said to be profitable and worth to working on (strongly recommended).
Respon Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang Sapi : Response to Growth and Production of Chili (Capsicum frutescens L.) to the Application of Chicken and Cow Manure Aminah Aminah; Netty Syam; Marliana S Palad
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.993 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1816

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L. ) merupakan salah satu sayuran buah dari famili solanaceae yang memiliki peluang bisnis yang baik sehingga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, yang berlangsung pada bulan Juni-September 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu: P0: Kontrol (tanpa perlakuan), P1: Pemberian pupuk kandang ayam 30 ton/Ha, P2: Pemberian pupuk kandang sapi 30 ton/Ha. Setiap perlakuan diulang sebayak 6 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter yang diamati yakni tinggi tanaman, waktu berbunga, bobot segar, jumlah cabang, bobot per petak dan bobot per hektar. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang ayam 30 kg/Ha memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman yakni 66,33 cm, waktu berbunga tercepat yakni 36.33 hari setelah tanam, bobot segar per tanaman yakni 283,66 g, jumlah cabang yakni 15,50, bobot segar per petak yakni 3,4 kg dan produksi per hektar yakni 6,81 ton. Being a good business opportunities, chilli pepper (Capsicum frutescens L. ) is one of the fruit vegetables from the Solanaceae family that has very high economic value. This research aims to determine the effect of giving chicken and cow manure to the growth and production of chilli pepper. This research was conducted in Simbang sub-district, Maros Regency, which took place in June-September 2021. This study used a Randomized Block Design (RBD). which consisted of 3 treatments, namely: P0 (control (without treatment), P1: Application of chicken manure 30 tons/ha, P2: application of cow manure 30 tons/ha. Each treatment was repeated 6 times to obtain 18 experimental units. Parameters observed were plant height, flowering time, fresh weight, number of branches, weight per plot and weight per hectare. The results showed that the amount of chicken manure 30 kg/ha gave the best effect on plants, namely 66.33 cm, the fastest flowering time was 36.33 days after planting, fresh weight per plant was 283.66 g, branches 15.50, weight Fresh per plot is 3.4 kg and production per hectare is 6.81 tons.
Analisis Pembuatan Keripik Sukun (Artocarpus communis Forst) pada Berbagai Tingkat Kematangan Buah : Analysis of Making Breadfruit Chips (Artocarpus communis Forst) at Various Levels of Fruit Ripeness Nurul Muchlizah Z; Marliana S Palad; Sri Hajriani AR; Ravika Mutiara; Aminah Aminah
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.661 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian campuran bawang putih dan garam terhadap keripik sukun setelah perendaman berdasarkan tingkat kematangan buah sukun (Artocarpus communis, Forst), yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan Juni hingga Juli 2021. Data yang diperoleh diolah secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian bawang putih dan garam dengan perbandingan: tanpa bawang putih dan garam (B1); 5% bawang putih (B2); 5% bawang putih : 0,2% garam (B3); dan 0,2% garam (B4); yang diberikan pada buah sukun muda (A1), sukun tua (A2) dan sukun masak (A3). Parameter yang dianalisis adalah kadar air, kadar pati, kadar abu dan uji organoleptik yaitu warna, rasa dan aroma. Semakin tua buah sukun sebagai bahan pembuatan keripik dengan memberikan bawang putih semakin banyak dan tanpa garam, akan meningkatkan kadar pati (0.039) dan mengurangi kadar abu (1.283) pada keripik sukun, tetapi keripik sukun yang dibuat dari buah yang masak dengan penambahan bawang putih dan garam yang semakin banyak, akan mengurangi kandungan kadar air pada keripik (4.084). Pada uji organoleptik, maka respon panelis terhadap keripik sukun yang dibuat dari buah sukun masak yang diberi bawang putih 5% tetapi tidak diberi garam merupakan keripik yang lebih disukai dibanding perlakuan lainnya untuk semua parameter baik warna, rasa maupun aroma. This study aims to see the effect of giving a mixture of garlic and salt to breadfruit chips after soaking based on the maturity level of breadfruit (Artocarpus communis, Forst), which was carried out at the Laboratory of Chemistry and Animal Food Nutrition, Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University Makassar from June to July 2021. The data obtained were processed in a Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The treatments used in this study were garlic and salt in a ratio of non garlic and salt (B1); 5% garlic (B2); 5% garlic : 0,2% salt (B3); and 0,2% salt (B4); which were given to young breadfruit (A1); old breadfruit (A2); and cooked breadfruit (A3). Parameters analyzed were water content, starch, ash and organoleptic tests, namely colour, taste and aroma. The older the breadfruit as an ingredient for making chips by adding more garlic and without salt, it will increase the starch content (0.039) and reduce the ash content (1.283) of the breadfruit chips, but the breadfruit chips made from ripe fruit with the addition of more garlic and salt will reduce the water content of the chips (4.084). In the organoleptic test, the panellists' response to breadfruit chips made from ripe breadfruit with 5% garlic but not salt was the preferred chips compared to other treatments for all parameters colour, taste and aroma.
Indikasi Tingkat Kerusakan Daun Tanaman Jagung Akibat Serangan Spodoptera frugiperda di Desa Tadangpalie Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo: Indication of Corn Leave Damage to Spodoptera frugiperda Attack in Tadangpalie Village Sabbangparu Regency Wajo District Sulfiani Ridwan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.533 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi gejala kerusakan daun akibat serangan S. frugiperda di Desa Tadangpalie Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2021. Tahapan penelitian dengan menggunakan survey secara purposif sampling dengan mengidentifikasi jenis tingkat kerusakan daun akibat serangan. Pengambilan sampel setiap area pertanaman dengan mengambil contoh sampel tanaman jagung yang ditentukan secara sistematik dan mencocokkan skoring kerusakan berdasarkan skala davis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kerusakan daun akibat serangan S. frugiperda dengan rating bervariasi mulai dari skoring 1 sampai 9 pada fase vegetatif dipertanaman jagung. The purpose of this study was to determine the indications of leaf damage caused by S. frugiperda attack in Tadangpalie Village, Sabbangparu District, Wajo Regency. The research was carried out in May – August 2021. The research stage was using a purposive sampling survey by identifying the type of leaf damage caused by attacks. Sampling of each cropping area took samples of corn plants that were determined systematically and matched the damage score based on the Davis scale. The results showed that the level of leaf damage due to S. frugiperda attack with various ratings ranging from scoring 1 to 9 in the vegetative phase of maize cultivation.
Identifikasi Penyebaran Durian Lokal Manonto di Kabupaten Luwu Utara: Identification of the Distribution of Manonto Local Durian in North Luwu Regency Rahmi Azizah Mudaffar
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.804 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1838

Abstract

Durian manonto meskipun berbuah kecil tetapi memiliki keunggulan dari segi rasa, warna dan ketebalan daging buah yang tidak kalah saing dengan varietas durian unggul lainnya. Informasi tentang budidaya tanaman durian manonto masih kurang dan terbatas di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi penyebaran lokasi tumbuh, umur dan jumlah populasi durian manonto khususnya di Kabupaten Luwu Utara. Data karakter morfologi diperoleh melalui survey dan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui gambaran atau penjelasan tentang kondisi morfologi pertanaman durian manonto, di tiga tempat lokasi penelitian yaitu Kec. Masamba, Kec. Sabbang Selatan dan Kec. Sabbang. Kec. Sabbang memiliki durian lokal manonto dengan jumlah populasi terbanyak 44,4 %, Kec. Sabbang memiliki umur tanaman tertua 80 tahun, Kec. Sabbang memiliki tempat tanaman tertinggi 29 m, Kec. Masambba memiliki lingkar batang yang terbessar 3,43 cm, Kec. Sabbang Selatan dan Kec. Sabbang memiliki umur produksi tercepat dengan umur 10 tahun. Manonto local durian, although it bears small fruit, has advantages in terms of taste, color and thickness of the fruit flesh that are not less competitive with other superior durian varieties. Information about the local durian plant cultivation manonto is still lacking and limited in the community. The purpose of this research is to identify the distribution of growing locations, ages and population numbers of local manonto durians, especially in North Luwu Regency. Morphological character data were obtained through surveys and direct observations at the research site to obtain an overview or explanation of the morphological conditions of local manonto durian plantations, in three research locations, namely Sabbang District, South Sabbang District and Masamba District. Sabbang District has the largest population of 44.4%, Sabbang District has the oldest plant age of 80 years, Sabbang District has the highest plant area of ​​29 m, Masamba District has the largest stem circumference of 3.43 cm, Sabbang District and South Sabbang District has a production age the fastest with the age of 10 years.
Rancangan Alat Penjernih Air Menggunakan Media Kombinasi Fiber Kelapa Sawit dan Arang Aktif: Design of Water Cleaning Equipment Using Combination Media of Palm Fiber and Active Charcoal Suratni Afrianti
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.262 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat penjernih air memanfaatkan fiber kelapa sawit dan arang aktif sampel yang digunakan adalah air permukiman masyarakat. Paramater yang dianalisa dalam penelitian ini adalah bau, warna, BOD, COD, TSS, Ph, suhu, DO, Fe dan Mn, metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental skala laboratorium. Hasil penelitian pada parameter bau sebelum dan sesudah penyaringan tidak berbau, parameter warna sebelum penyaringan adalah 133 mg/l dan setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 52 mg/l, parameter BOD sebelum disaring 12,1 mg/l dan setelah disaring menghasilkan penurunan menjadi 2,8, mg/l, pada parameter COD sebelum penyaringann yaitu 36,6 mg/L setelah penyaringan terjadi penurunan menjadi 8,1 mg/l, parameter TSS sebelum penyaringan 5 mg/l dan setelah penyaringan menjadi 7 mg/l, pH sebelum dilakukan penyaringan 7,79 dan hasil mengalami penaikan setelah dilakukan penyaringan 8,22, Suhu sebelum dilakukan penyaringan 26 o C dan setelah di lakukan penyaringan hasil tetap sama yaitu 26oC, parameter DO sebelum penyaringan 7,6 mg/L setelah dilakukan penyaringan menjadi 7,52 mg/L, parameter Fe sebelum penyaringan adalah <0,0009 mg/l setelah dilakukan penyaringan terjadi perubahan menjadi 0,01mg/L, parameter Mn sebelum penyaringan sebeesar <0,001 mg/L setelah disaring hasil menjadi <0,001 mg/L. Dari hasil penelitian kualitas air yang ada di areal permukiman masyarakat di danau singkarak, dapat dilihat bahwa kualitas air masih layak untuk dikonsumsi Keputusan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia. This study aims to make a water purifier using palm fiber and activated charcoal, the sample used is community settlement water. The parameters analyzed in this study were odor, color, BOD, COD, TSS, Ph, temperature, DO, Fe and Mn. This research method used a laboratory scale experimental method. The results of the research on the odor parameters before and after filtering are odorless, the color parameters before filtering are 133 mg/l and after filtering there is a decrease to 52 mg/l, the BOD parameter before filtering is 12.1 mg/l and after filtering it results in a decrease to 2, 8, mg/l, the COD parameter before filtering is 36.6 mg/L after filtering there is a decrease to 8.1 mg/l, the TSS parameter before filtering is 5 mg/l and after filtering it becomes 7 mg/l, the pH before being filtered filtering 7.79 and the results increased after filtering 8.22, the temperature before filtering was 26 oC and after filtering the results remained the same, namely 26oC, the DO parameter before filtering was 7.6 mg/L after filtering became 7.52 mg/L, the Fe parameter before filtering was <0.0009 mg/L after filtering there was a change to 0.01mg/L, the Mn parameter before filtering was <0.001 mg/L after filtering the results became <0.001 mg/L. From the results of research on the quality of water in the residential area of ​​Singkarak Lake, it can be seen that the water quality is still suitable for consumption. Decree of the Government of the Republic of Indonesia Number 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Water Pollution Control by the President of the Republic of Indonesia.
Tingkat Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Kuranji Kota Padang pada Masa Pandemi Covid-19: Welfare Level of Rice Farmers in Kuranji District Padang City During the Covid-19 Pandemic Ilham Martadona
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.976 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1853

Abstract

Sektor pertanian Kota Padang tidak luput dari dampak terjadinya Covid-19, ditandai dengan penurunan produksi terhadap tanaman padi sawah. Sehingga, menyebabkan terjadinya perubahan pendapatan petani, yang berdampak terhadap perubahan tingkat kesejahteraannya. Tujuan penelitian ini adalah 1) menghitung pendapatan dan besaran pengeluaran petani padi sawah pada masa Pandemi Covid-19; dan 2) mengukur besaran tingkat kesejahteraan petani padi sawah pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Jumlan responden yang digunakan sebanyak 30 orang petani padi sawah, diambil secara snowball sampling. Analisis data meliputi: pendapatan total; pengeluaran total; indikator kesejahteraan berdasarkan Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani dan indikator pengeluaran pangan. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan terbesar adalah usahatani padi (on farm) sebesar Rp 3,694,373.38 (86.35 %), dengan pengeluaran terbesar adalah terhadap pangan sebesar Rp 1,154,136.67 (60.26 %). Indikator kesejahteraan petani, berada pada tingkat sejahtera dengan nilai NTPRTP 2,23, berdasarkan pengeluaran pangan berada pada tingkat sejahtera tinggi, dengan rata-rata sebesar 26,98 %. The agricultural sector of Padang City has not been spared the impact of the Covid-19 outbreak, marked by a decrease in production of lowland rice plants. Thus, causing changes in farmers' income, which has an impact on changes in their level of welfare. The objectives of this study are 1) to calculate the income and expenditure of lowland rice farmers during the Covid-19 Pandemic; and 2) measuring the level of welfare of lowland rice farmers during the Covid-19 pandemic. This study uses primary and secondary data. The number of respondents used were 30 rice farmers, taken by snowball sampling. Data analysis includes: total revenue; total expenditure; welfare indicators based on Farmer Household Income Exchange Rates and food expenditure indicators. The results showed that the largest income was rice farming (on farm) of Rp. 3,694,373.38 (86.35 %), with the largest expenditure being on food of Rp. 1,154,136.67 (60.26 %),. The indicator of farmer welfare is at the level of prosperity with an NTPRTP value of 2.23, based on food expenditure, it is at a high level of prosperity, with an average of 26.98 percent.
Efektivitas Beberapa Pestisida Nabati Terhadap Populasi Thrips sp. pada Tanaman Cabai : Effectiveness of Various Botanical Pesticide on Thrips sp. Pest Population in Chili Pepper Dian Ekawati Sari; Sulfiani Ridwan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.778 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1856

Abstract

Salah satu hama utama pada tanaman cabai yang sulit dikendalikan yaitu hama Thrips. Pengendalian yang paling sering dilakukan petani yaitu pengendalian dengan senyawa kimia sintetik. Penelitian ini bertujuan untukmenghasilkan salah satu cara pengendalian hama Thrips dengan memanfaatkan ekstrak tanaman babadotan, pepaya dan sirsak. Penelitian ini terdiri dari 7 perlakuan dimana 6 perlakuan dengan ekstrak tanaman dan 1 kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati dari ekstrak daun tanaman sirsak dengan konsentrasi 75 % berpengaruh terhadap populasi Thrips. Rata-rata populasi hama Thrips pada tanaman cabai yang diaplikasikan ekstrak daun sirsak 75 % sebesar 0,94 ekor jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kontrol sebesar 5,18 ekor. One of the main pest of chili difficult to control was from Thrips pest. The control most often done by farmers is control with synthetic chemical compounds. This study aims to produce a method of controlling the Thrips pest by utilizing plant extracts of babadotan, papaya, and soursop. This study consisted of seven treatments, where six were with plant extracts and one was a control. The design used in this study was a randomized block design (RAK). The collected data was analyzed using the analysis of variance. The results showed that botanical pestisida from soursop leaf extract with a concentration of 75% affected the Thrips population. The average population of triploid pests on chili plants that were applied with 75% soursop leaf extract was 0.94, much less than the control, which was 5.18.
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Pupuk Kompos dengan Analisis SWOT (Studi Kasus: Tunas Mandiri Kota Palopo): Marketing Strategies to Increase Sales of Compost Fertilizer with SWOT Analysis (Case Study: Tunas Mandiri Palopo) Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.189 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1858

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan pada usaha Tunas Mandiri Palopo yang berlokasi di Kel. Songka Kec. Wara Selatan Kota Palopo. Waktu pelaksanaan penelitian selama 2 (dua) bulan, yang dimulai pada bulan Maret-April 2022. Penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 6 orang, meliputi 1 (satu) orang pemilik usaha dan 2 (dua) orang karyawan sedangkan responden eksternal yaitu 1 (satu) orang dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo serta 2 (dua) orang pelanggan tetap. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil Matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa posisi usaha pupuk kompos Tunas Mandiri Palopo berada pada kuadran 1 mendukung kebijakan dalam pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT menunjukkan bahwa untuk menciptakan strategi pemasaran untuk dapat meningkatkan penjualan pupuk kompos Tunas Mandiri Palopo dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan segala peluang yang dimiliki. The purpose of this research is to determine the marketing strategy in increasing the sales volume of compost fertilizer. This research was conducted at the Tunas Mandiri Palopo business located in Kel. Songka District. South Wara Palopo City. The time of this research was carried out for 2 months, starting in March-April 2022. Determination of respondents using purposive sampling technique The number of respondents in this study was 6 people, including 1 (one) business owner and 2 (two) employees while respondents external, namely 1 (one) person from the Department of Agriculture, Livestock and Plantation of Palopo City and 2 (two) regular customers. The data obtained will then be analyzed using SWOT analysis. Based on the IFE and EFE Matrix, it shows that the position of the Palopo Tunas Mandiri Compost fertilizer business is in quadrant 1 supporting an aggressive growth strategy (Growth oriented strategy). Based on the results of the SWOT matrix analysis, it shows that to create a marketing strategy to increase sales of Tunas Mandiri Palopo compost by using strengths to take advantage of all opportunities.

Page 1 of 19 | Total Record : 186