Kerusakan yang cepat pada udang segar (Litopenaeus vanname) perlu diminimalisir karena mempengaruhi kualitas. Pengembangan metode yang dapat menunda penurunan kualitas udang adalah pelapisan kitosan dengan penambahan ekstrak jahe dan penyimpanan dingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi kitosan dan lama perendaman terhadap susut masak dan preferensi panelis terhadap udang. Penelitian ini disusun menggunakan RAK faktorial dengan 2 faktor yaitu konsentrasi kitosan (0, 1, dan 2%) dengan penambahan ekstrak jahe 0,75% (b/v) dan lama perendaman (1, 2 dan 3 menit). Data susut masak dan uji sensoris yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat kombinasi perlakuan konsentrasi kitosan dan waktu pencelupan yang tepat terhadap cooking loss udang. Kombinasi perlakuan konsentrasi kitosan dan waktu pencelupan yang tepat terhadap sensori udang yang disukai panelis pada kenampakan udang coating yaitu perlakuan konsentrasi 1% dengan waktu pencelupan 3 menit sebesar 6,79, pada bau udang coating yaitu perlakuan konsentrasi 1% dengan waktu pencelupan 2 menit sebesar 6,52 dan pada tekstur udang coating yaitu perlakuan konsentrasi 1% dengan waktu pencelupan 3 menit sebesar 6,49. Tidak terdapat kombinasi perlakuan konsentrasi kitosan dan waktu pencelupan yang tepat terhadap sensori udang yang disukai panelis pada penerimaan keseluruhan udang coating.
Copyrights © 2022