Latar belakang: Sistem peminjaman alat praktikum di Laboratorium Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada mulanya menggunakan sistem manual tetapi kemudian berganti menjadi sistem digital dengan tujuan mempermudah dan mempercepat pelayanan peminjaman. Akan tetapi sistem peminjaman digital menunjukkan kelemahan-kelemahan terutama dalam hal tingkat penguasaan mahasiswa terhadap alat praktikum. Maka dari itu, sistem peminjaman alat praktikum di Laboratorium Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III kembali ke sistem manual lagi. Digitalisasi memang penting tetapi penguasaan mahasiswa terhadap alat-alat yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan jauh lebih penting. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemilihan kembali ke sistem peminjaman secara manual dengan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap alat-alat praktikum di Laboratorium Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Metodologi: penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan hasil responden sebanyak 280 mahasiswa yang melakukan peminjaman alat di laboratorium baik dari Prodi D III Keperawatan maupun Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta responden untuk mengisi kuesioner yang telah dikembangkan oleh peneliti. Analisis data menggunakan SPSS. Hasil: 100% responden menyatakan bahwa penguasaan terhadap alat praktikum di laboratorium sangat penting selain itu, 97,9% responden menyatakan bahwa sistem peminjaman manual lebih baik dibanding sistem peminjaman digital dan 56,1% responden menyatakan bahwa sistem peminjaman digital tidak lebih baik dari sistem peminjaman manual. Ini menunjukkan adanya hubungan antara pemilihan kembali ke sistem peminjaman manual dengan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap alat-alat praktikum di Laboratorium Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Copyrights © 2025