Kemampuan mengelola keuangan merupakan keterampilan hidup yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, termasuk pada kalangan siswi. Namun pada kenyataannnya, banyak siswa yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku komsumtif, penggunaan uang saku tanpa perencanaan, serta minimnya kontrolterhadap pengeluaran menyebabkan banyak siswa mengalami pemborosan tanpa disadari. Mitra dalam kegiatan ini adalah siswa/i Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah yang menunjukkan kecenderungan tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan pengurus pondok pesantren, sebagian siswi tidak terbiasa mencatat pengeluaran mereka, serta tidak memahami manfaat dari pencatatan keuangan yang teratur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dasarsiswi melalui pelatihan pencatatan keuangan sederhana. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, praktik pencatatan keuangan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa setelah diberikan pelatihan, sebanyak 85% siswi mulai aktif mencatat pengeluaran mereka. Selain itu, siswa mulai menyadari pola komsumsi mereka,membedakan kebutuhan dan keinginan, serta mampu menyusun anggran sederhana. Dampak positif lain yang ditemukan adalah perubahan sikap siswi terhadap uang saku, mereka menjadi lebih hemat, dan mulai menabung dari sisa uang saku harian. Kegiatan ini terbukti efektif dalam membentuk kesadaran dan kebiasaan baru yang mendukung pengelolaan keuangan pribadi. Oleh karena itu, pencatatan keuangan sederhana layak dijadikan sebagai bagian dari Pendidikan karakter di sekolah. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan yang di sekolah- sekolah lain.
Copyrights © 2025