Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumber suhu yang sangat tinggi seperti kobaran api di tubuh (flame), jilatan api ke tubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh benda panas, akibat serangan listrik, akibat bahan kimia, serta sinar matahari (sunburn) dan suhu yang sangat rendah (frostbite). Resusitasi cairan pada luka bakar bertujuan untuk mempertahankan perfusi secara keseluruhan dan mengontrol inflamasi sistemik masif serta hipovolemik cairan intravaskular dan ekstravaskular. Penelitian ini berupa studi kasus yang dilakukan pada satu pasien dalam waktu kutrang dari 24 Jam dengan manajemen Hipovolemia berupa resusitasi cairan  Setelah tindakan meanajemen hipovolemia dengan resusitasi cairan dan manajemen nyeri yaitu Ny. Y dengan masalah luka bakar derajat II berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi dengan hasil resusitasi dapat mencegah terjadinya syok ireversibel dengan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Perlunya dilakukan pada beberapa pasien dengan pemantauan hasil yang lebih lama. Manajemen Hipovolemia pada pasien Luka bakar derajat II di IGD RSUD Labuang Baji Makassar dengan Penatalaksanaan Resusitasi cairan mampu mengembalikan suhu normal dan mengembalikan organ vital secara normal
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025