Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang dapat ditularkan melalui transfusi darah. Proses skrining darah menjadi langkah penting dalam menjamin keamanan transfusi bagi penerima dan mencegah penyebaran infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil skrining HIV pada pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Provinsi Sulawesi Selatan selama tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode total sampling terhadap seluruh pendonor darah yang menjalani pemeriksaan HIV. Data diperoleh dari catatan hasil laboratorium skrining HIV menggunakan metode Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 21.917 pendonor darah, terdapat 80 kasus (0,36%) yang menunjukkan hasil reaktif terhadap HIV. Pendonor laki-laki mendominasi jumlah kasus reaktif dengan 68,8%, sementara pendonor perempuan sebesar 31,3%. Rentang usia pendonor reaktif terbanyak adalah 20–50 tahun (88,8%), diikuti oleh usia 17–20 tahun (10%), dan di atas 50 tahun (1,3%). Kasus terbanyak tercatat pada bulan Maret, sedangkan paling sedikit terjadi pada bulan Juni dan Desember.
Copyrights © 2025