Kemampuan berpikir terutama berpikir kritis yang melibatkan kognitif seseorang sangat berpengaruh dalam menyelesaikan masalah pada abad 21. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam pemecahan masalah. Fokus penelitian ini adalah pada materi aljabar. Kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 4 siswa sebagai subjek yaitu siswa di kelas VIIA SMPN 1 Muaro Jambi yang gaya kognitif reflektif sebanyak 2 dan gaya kognitif impulsif sebanyak 2. Teknik penentuan subjek yaitu teknik purposive sampling. Kami menggunakan instrumen Matching Familiar Figures Test (MFFT) dan lembar tes soal pemecahan masalah. Analisis yang dilakukan meliputi reduksi dan penyajian data serta menarik kesimpulan. Penelitian ini diperoleh bahwa siswa bergaya kognitif reflektif memenuhi 5 dari 6 indikator berpikir kritis dalam pemecahan masalah matematis yaitu focus, reason, inference, situation, dan clarity, namun overview tidak dipenuhi. Proses peyelesaian soal siswa yang menggunakan gaya kognitif reflektif cenderung benar dan membutuhkan waktu relatif lebih lama. Siswa yang kognitif impulsif, indikator yang dipenuhi hanya sedikit yaitu focus dan reason. Penyelesaian soal dari siswa bergaya kognitif impulsif cenderung kurang tepat dan hanya membutuhkan waktu yang relatif cepat.
Copyrights © 2024