Latar Belakang : Gaya kepemimpinan birokrat di lingkungan pemasyarakatan menghadapi tantangan unik di era modern, di mana tuntutan transparansi, hak asasi manusia, dan efisiensi teknologi bertabrakan dengan struktur hierarkis dan prosedural yang kaku. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi gaya kepemimpinan birokrat dalam konteks Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia, dengan fokus pada dinamika kepatuhan terhadap regulasi, inovasi manajemen, dan dampaknya terhadap rehabilitasi narapidana. Metode : Melalui studi literatur dan wawancara semi-terstruktur dengan petugas Lapas dan menganalisis kebijakan. Hasil dan Pembahasan : Penelitian ini menemukan bahwa birokrasi Lapas masih bergantung pada hierarki tradisional, namun perlahan mengadopsi teknologi untuk meningkatkan akuntabilitas Kesimpulan : Rekomendasi mencakup integrasi model kepemimpinan hybrid yang menggabungkan prinsip birokrasi dengan pendekatan partisipatif.
Copyrights © 2025