Claim Missing Document
Check
Articles

MELATIH KEPEMIMPINAN MELALUI PENYULUHAN PERATURAN BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN KELAS IIA BALIKPAPAN Rizki Prasetio; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.396

Abstract

Latar Belakang : Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan menghadapi tantangan serius, seperti overcrowding dan kurangnya media komunikasi efektif antara warga binaan dan petugas. Hal ini dapat menghambat proses pelayanan dan keamanan di dalam rutan Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi peningkatan kualitas layanan dan keamanan melalui pendekatan sosial, termasuk inisiasi sosial, pengorganisasian, assessment, perencanaan, pelaksanaan intervensi, serta evaluasi yang dilakukan di Rutan Kelas IIA Balikpapan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat program-program seperti pelatihan keterampilan, pembinaan sosial dan keagamaan, serta penyediaan jalur evakuasi yang menjadi upaya konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kesejahteraan warga binaan. Selain itu, assessment sosial memainkan peran penting dalam merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan individu narapidana. Kesimpulan : Pendekatan sosial yang menyeluruh dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan, rehabilitasi, dan keamanan di lingkungan Rutan. Evaluasi berkelanjutan diperlukan agar setiap program yang dijalankan tetap relevan dan berdampak nyata bagi warga binaan.
PERAN KEPEMIMPINAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI YANG EFEKTIF DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SERANG Tubagus Haekal Er Ghifari; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.397

Abstract

Latar Belakang : Gaya kepemimpinan yang efektif diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan motivasi pegawai dalam menjalankan tugas mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Bapas Kelas I Serang. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan di Bapas Kelas I Serang lebih cenderung kepada pendekatan transformasional dan demokratis, yang melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan dan mendengarkan masukan mereka. Pemimpin yang mengutamakan komunikasi dua arah, transparansi, dan partisipasi aktif pegawai terbukti dapat meningkatkan motivasi, disiplin, dan kualitas kerja pegawai. Selain itu, komunikasi yang terbuka memperkuat hubungan saling percaya antara pimpinan dan pegawai, yang menciptakan suasana kerja yang produktif. Penelitian ini juga menemukan bahwa dukungan moral dari pimpinan, pengakuan atas pencapaian pegawai, serta budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, berkontribusi pada peningkatan kinerja pegawai Kesimpulan : Untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih baik, penting bagi pimpinan di Bapas Kelas I Serang untuk terus memperbaiki kualitas kepemimpinan dan komunikasi dalam organisasi.
TRANSFORMASI ORGANISASI MELALUI GAYA KEPEMIMPINAN Raden Ayu Puspita; Ira Putri Br Sembiring; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.398

Abstract

Latar Belakang : Di era globalisasi, organisasi menghadapi tantangan besar untuk tetap kompetitif dan relevan di tengah perubahan yang cepat dalam teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Perubahan ini menuntut transformasi organisasi yang efektif, di mana peran kepemimpinan menjadi sangat krusial, terutama dalam pemberdayaan sumber daya manusia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi gaya kepemimpinan transformasional dalam mendukung keberhasilan transformasi organisasi. Metode : Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengkaji berbagai referensi ilmiah dari jurnal, buku, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, yang ditandai dengan karisma, inspirasi, stimulasi intelektual, dan perhatian individual, mampu menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan. Gaya kepemimpinan ini mendorong partisipasi aktif karyawan, komunikasi terbuka, serta peningkatan kapasitas individu dan tim. Selain itu, keberhasilan transformasi juga dipengaruhi oleh kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Kesimpulan : Kepemimpinan transformasional merupakan pendekatan yang efektif dalam menghadapi dinamika organisasi masa kini, namun perlu dikombinasikan secara adaptif dengan gaya kepemimpinan lainnya sesuai konteks organisasi.
KEPEMIMPINAN: SENI, ILMU DAN TRANSFORMASI Dicky Maulana Pratama; Andre Manuela Pasaribu; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.399

Abstract

Latar Belakang : Kepemimpinan merupakan tema yang senantiasa relevan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga hingga dunia profesional. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas tantangan global, pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan menjadi semakin penting, tidak hanya sebagai posisi formal tetapi sebagai proses dinamis yang melibatkan seni, ilmu, dan transformasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif konsep kepemimpinan dari tiga dimensi utama: sebagai seni, sebagai ilmu, dan sebagai proses transformasi, guna memberikan perspektif yang holistik mengenai kepemimpinan yang efektif. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber pustaka seperti buku, jurnal ilmiah, artikel akademik, dan referensi digital yang relevan dan kredibel. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan sebagai seni menekankan kreativitas, intuisi, dan hubungan personal; sebagai ilmu ditopang oleh teori-teori dan keterampilan yang dapat dipelajari; dan sebagai transformasi mengedepankan peran pemimpin dalam menciptakan perubahan positif bagi individu maupun organisasi. Pembahasan juga menyoroti karakteristik penting pemimpin masa kini, seperti integritas, visi, empati, dan kemampuan adaptif terhadap perubahan zaman. Kesimpulan : Kepemimpinan yang efektif merupakan perpaduan harmonis antara nilai-nilai personal, pengetahuan ilmiah, dan komitmen terhadap transformasi berkelanjutan, yang semuanya dapat dikembangkan oleh setiap individu melalui proses pembelajaran dan pengalaman.
KEPEMIMPINAN HUMANIS MODERN DALAM BALAI PEMASYARAKATAN INDONESIA Muhammad Devantama; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.415

Abstract

Latar Belakang : Kepemimpinan humanis modern dipahami sebagai gaya kepemimpinan yang menonjolkan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, dialog, partisipasi, dan penghargaan terhadap martabat individu dengan mengikuti perlembangan jaman modern yang ada saat ini. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan model kepemimpinan humanis modern dalam konteks Balai Pemasyarakatan (Bapas) di Indonesia. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber yang relevan, termasuk buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen kebijakan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala Bapas di Indonesia menerapkan berbagai strategi humanis modern dalam memimpin lembaga, seperti penguatan komunikasi interpersonal, pelibatan klien pemasyarakatan dalam pengambilan keputusan, dan pengembangan program pembimbingan berbasis minat dan kebutuhan. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia, pendekatan ini terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan klien dalam proses pembimbingan serta menciptakan iklim yang kondusif untuk reintegrasi sosial. Kesimpulan : Penelitian ini menyarankan agar model kepemimpinan humanis modern diadopsi secara sistemik melalui kebijakan nasional dan pelatihan bagi para pimpinan pemasyarakatan.
TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI DALAM RUMAH TAHANAN INDONESIA Refky Apriliansyah; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.416

Abstract

Latar Belakang : Dalam konteks sistem pemasyarakatan yang sering kali mengalami masalah overkapasitas, keterbatasan sumber daya, dan tekanan dari kebijakan, kepemimpinan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas organisasi, memastikan hak-hak dasar narapidana, serta membangun budaya kerja yang responsif. Tujuan : Penelitian ini mengkaji peran strategis kepemimpinan dalam manajemen lembaga pemasyarakatan di Indonesia, dengan penekanan pada bagaimana kepala lembaga pemasyarakatan (karutan) menghadapi berbagai tantangan yang bersifat institusional dan structural. Metode : Penelitian ini menerapkan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dan Pembahasan : Penelitian ini menemukan bahwa keberhasilan kepemimpinan di lembaga pemasyarakatan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi, pengelolaan konflik, kepekaan terhadap dinamika sosial internal, serta kemampuan untuk menjalin kerjasama dengan pihak eksternal. Kesimpulan : Pentingnya penguatan kapasitas kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan integritas untuk mendorong transformasi sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan adil.
APLIKASI KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS): STUDI KASUS BAPAS KELAS I SURABAYA Garinda Aldo Rasyidan; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.417

Abstract

Latar Belakang : Balai Pemasyarakatan (Bapas) merupakan institusi penting dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia yang bertugas membimbing dan mengawasi klien pemasyarakatan di luar lembaga pemasyarakatan. Dalam konteks ini, kepemimpinan memiliki peran strategis dalam menentukan efektivitas organisasi serta keberhasilan program pembinaan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan dalam organisasi dan tata kerja Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya serta pengaruhnya terhadap kinerja institusi. Metode : Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Bapas Surabaya, Arif Rahman, menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan situasional yang mendorong budaya kerja kolaboratif, inovatif, dan adaptif. Program-program seperti Griya Abhipraya dan One Day Camp merupakan bentuk inovasi strategis dalam pembinaan klien pemasyarakatan. Gaya kepemimpinan ini terbukti meningkatkan motivasi pegawai, efektivitas pelayanan, dan capaian institusional, sebagaimana dibuktikan dengan diraihnya berbagai penghargaan. Kesimpulan : Penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang inspiratif, fleksibel, dan visioner sangat krusial dalam meningkatkan kinerja lembaga pemasyarakatan di tengah keterbatasan sumber daya.
PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN TERHADAP KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KOTABUMI Alif Julizar Sanjaya; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.419

Abstract

Latar Belakang : Pembimbingan terhadap klien anak di Balai Pemasyarakatan merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial anak yang berhadapan dengan hukum. Tujuan : Studi ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) di Balai Pemasyarakatan Kotabumi terhadap klien anak Metode : Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai penelitian terdahulu yang relevan dengan pembimbingan anak di sistem pemasyarakatan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbingan yang dilakukan PK memiliki peran signifikan dalam membantu klien anak beradaptasi kembali ke masyarakat, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya dukungan sosial. Kesimpulan : Diperlukan upaya kolaboratif antara Balai Pemasyarakatan, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pembimbingan.
KEPEMIMPINAN DI PEMASYARAKATAN Aji Singgih Pangestu; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.420

Abstract

Latar Belakang : Kepemimpinan dalam lembaga pemasyarakatan memainkan peran strategis dalam menjembatani antara penegakan hukum dan rehabilitasi narapidana dalam kerangka hak asasi manusia. Di tengah tantangan modern seperti kejahatan siber, narkotika lintas negara, serta tuntutan transparansi publik, kepemimpinan yang efektif menjadi kunci dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada perubahan perilaku. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana praktik kepemimpinan dalam lembaga pemasyarakatan dapat meningkatkan efektivitas rehabilitasi, menjamin perlindungan hak asasi manusia, dan merespons tantangan modern secara adaptif dan humanis. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus yang berfokus pada praktik kepemimpinan di lembaga pemasyarakatan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang visioner dan transformatif mampu mengintegrasikan strategi pembinaan berbasis bukti, menjalin kolaborasi lintas sektor, serta menerapkan prinsip restorative justice. Pemimpin yang efektif tidak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memotivasi staf dan warga binaan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan bermartabat. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan proses rehabilitasi sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang mampu memadukan ketegasan hukum, empati sosial, dan inovasi manajerial dalam satu kesatuan misi kemanusiaan.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Rayhan Bagas Kusuma; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i4.426

Abstract

Latar Belakang : Keberhasilan misi pemasyarakatan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang menjalankan tugas-tugas operasional di dalamnya. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kinerja pegawai lembaga pemasyarakatan masih menghadapi berbagai tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan manajemen kepemimpinan yang efektif dan adaptif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penting manajemen kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai di lembaga pemasyarakatan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (literature review) dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk mengkaji implementasi manajemen kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai di lembaga pemasyarakatan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional, situasional, partisipatif, dan etis memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan motivasi, produktivitas, dan komitmen pegawai. Implementasi sistem manajemen kinerja berbasis kompetensi juga terbukti efektif dalam menyelaraskan kemampuan pegawai dengan kebutuhan organisasi. Kesimpulan : Pentingnya pengembangan kepemimpinan secara sistematis dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan kerja yang adaptif dan profesional di tengah kompleksitas tugas lembaga pemasyarakatan.