Rendahnya tingkat literasi keuangan di tengah pesatnya perkembangan inklusi dan teknologi finansial (Fintech) menjadi tantangan serius bagi masyarakat pedesaan di Indonesia, meningkatkan kerentanan terhadap risiko keuangan seperti investasi ilegal dan jeratan pinjaman online. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan finansial warga Desa Lape, Kabupaten Sumbawa, melalui penyuluhan yang komprehensif. Materi penyuluhan mencakup empat pilar utama: manajemen keuangan pribadi, pengenalan investasi yang aman, pemanfaatan Fintech secara bijak, dan mitigasi risiko penipuan keuangan. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan ceramah interaktif dan diskusi, dengan evaluasi dampak yang diukur melalui kuesioner pre-test dan post-test kepada 30 peserta. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta di seluruh area materi. Peningkatan tertinggi tercatat pada aspek pemahaman mengenai identifikasi risiko investasi ilegal (peningkatan skor rata-rata 28%) dan cara aman menggunakan teknologi finansial (peningkatan 25%), yang mengindikasikan keberhasilan program dalam membangun kesadaran terhadap ancaman finansial yang paling mendesak. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi edukasi yang terstruktur dan relevan dengan konteks lokal efektif dalam memberdayakan masyarakat desa untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan meningkatkan ketahanan ekonomi mereka di era digital.
Copyrights © 2025