Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress, konservatisme akuntansi, capital intensity, dan sales growth terhadap agresivitas pajak pada perusahaan tembakau yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016–2024. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dan situs resmi BEI, dengan total 43 observasi dari 5 perusahaan tembakau. Analisis dilakukan menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa keempat variabel independen berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Namun secara parsial, hanya financial distress dan konservatisme akuntansi yang memiliki pengaruh negatif signifikan, sementara capital intensity dan sales growth tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pajak.
Copyrights © 2025