Salah satu komoditas utama yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kutaraja adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta potensi ekspor yang besar. Namun, kualitas ikan cakalang yang didaratkan sering menurun akibat penanganan pasca-tangkap yang kurang optimal, seperti suhu penyimpanan yang tidak terkontrol dan minimnya penerapan rantai dingin. Penelitian ini bertujuan merumuskan model strategi pengendalian mutu hasil tangkapan cakalang dari kapal pukat lingkar di PPS Kutaraja. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal secara sistematis. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap 14 orang nahkoda kapal dan dua orang ahli yang memahami kondisi pelabuhan. Responden nahkoda dipilih menggunakan metode accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peluang besar untuk meningkatkan mutu ikan cakalang di PPS Kutaraja. Strategi yang diusulkan meliputi: (1) perbaikan pengendalian mutu sejak proses penangkapan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), (2) penyuluhan dan pelatihan penanganan ikan yang baik kepada nelayan, (3) pengendalian suhu penyimpanan pada 0°C hingga proses pendaratan, (4) pendanaan untuk modernisasi armada penangkapan berpendingin, (5) fasilitasi sertifikasi penangkapan dan penanganan ikan, (6) kerja sama antara pengelola pelabuhan dan nelayan dalam menetapkan standar mutu, (7) peningkatan kapasitas SDM melalui sertifikasi, dan (8) kerja sama desain kapal berpendingin antara pengelola pelabuhan dan pengusaha kapal.
Copyrights © 2025