Osteoartritis (OA) adalah bentuk peradangan pada sendi yang sangat umum dan menjadi salah satu penyebab utama rasa nyeri di dunia dengan kondisi jangka panjang. Nyeri akibat OA dapat diterapi dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang memiliki efek samping dispepsia. Dispepsia diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu dispepsia ringan, dispepsia sedang, dan dispepsia berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian OAINS dengan derajat keparahan dispepsia pada pasien osteoartritis di wilayah kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang. Penelitian cross sectional menggunakan data primer dengan mewawancarai pasien OA terapi OAINS dengan kuesioner di Puskesmas Kuranji Kota Padang dengan jumlah responden 101 orang. Uji analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil uji univariat menghasilkan pasien OA didominasi oleh kelompok usia >60 tahun (54,5%), berjenis kelamin perempuan (79,2%), dengan jenis OAINS Natrium Diklofenak (84,2%), lama penggunaan OAINS >3 bulan (56,4%). Uji bivariat didapatkan hubungan pemakaian OAINS dengan dispepsia dengan nilai p=0,000, serta hubungan lama pemakaian OAINS dengan derajat keparahan dispepsia dengan nilai p=0,001. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan pemakaian OAINS dengan dispepsia dan terdapat hubungan lama pemakaian OAINS dengan derajat keparahan dispepsia pada pasien OA terapi OAINS di Puskesmas Kuranji Kota Padang.
Copyrights © 2025