Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia dini adalah kemampuan berbahasa, salah satunya yaitu kemampuan berbicara. Berbicara merupakan alat komunikasi untuk merespons dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Namun sering ditemukan anak usia dini yang memiliki gangguan berbicara karena beberapa faktor penyebab, baik faktor internal dan eksternal. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data–data diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan menganalisa daftar pustaka serta penelitian–penelitian sebelumnya. Tujuannya untuk mencegah dan mengurangi dampak sosial akibat gangguan berbicara di lingkungan pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menyimpulkan, lingkungan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah dan meminimalkan dampak sosial yang dialami oleh anak-anak dengan gangguan bicara. Secara teori penelitian ini berkontribusi sebagai pengembangan pengetahuan dan secara praktis dapat digunakan sebagai panduan guru dalam upaya mengatasi dampak sosial pada anak dengan gangguan bicara.
Copyrights © 2025