Tulisan ini mengupas tentang kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Kolonial belanda di Indonesia serta pengaruhnya pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan munculnya kesadaran nasionalisme. Setelah VOC jatuh, Belanda menerapkan sistem yang dikenal sebagai tanam Paksa yang hanya menguntungkan mereka dan menyehatkan penderitaan rakyat. Politik Liberal memperluas eksploitasi dengan melibatkan pihak swasta, sedangkan Politik Etis yang dianggap sebagai bentuk kebaikan tetap fokus pada kepentingan Belanda. Metode pemerintahan tidak langsung dan strategi membagi belah untuk menguasai digunakan untuk menguasai digunakan untuk menjaga dominasi mereka dengan mengadu domba masyarakat. Akan tetapi, pengalaman berkumpul yang dialami justru memunculkan kesadaran akan nasionalisme di kalangan rakyat dan kalangan terpelajar, yang mendorong lahirnya Gerakan kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda tahun 1928, hingga perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Copyrights © 2025