Azrina Hendri, Azrina Hendri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Strategis Kerajaan Mataram Islam dalam Penyebaran Agama Islam dan Ekonomi Klaudia Marshanda, Klaudia Marshanda Pakpahan; Amelia, Amelia Anggi Bintang; Sarah Clarissa, Sarah Clarissa Hutagalung; Felix Agrian, Felix Agrian Brahmana; Azrina Hendri, Azrina Hendri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.27801

Abstract

The Islamic Mataram Kingdom is one of the Islamic kingdoms that hasan important role in the spread of Islam on the island of Java. This research examines the spread of Islam during the Islamic Mataram Kingdom as well as its influence in the field of trade in that period and its impact until today. Through a literature study method with a quantitative approach, this research analyzes historical data and trade statistics that show the strategic role of Islamic Mataram in developing regional and international trade networks. The results reveal that the spread of Islam not only impacted religious and cultural aspects, but also strengthened Mataram's economic position through the management of commodity trade such as spices. The influence of trade during the Islamic Mataram period provided a sustainable foundation for the economic and socio-cultural development of the region until today. The findings provide important insights into the relationship between religion, politics and economics in Indonesian history
Dari Tanam Paksa Ke Politik Etis : Dinamika Kebijakan Kolonial Belanda dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pribumi Rosmaida, Rosmaida Sinaga; Alfiana, Alfiana Nurul Fadillah; Azrina Hendri, Azrina Hendri; Jhon, Muhammad Ray Jhon; Mutiara, Mutiara Nazla Dalimunthe
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34116

Abstract

Tulisan ini mengupas tentang kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Kolonial belanda di Indonesia serta pengaruhnya pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan munculnya kesadaran nasionalisme. Setelah VOC jatuh, Belanda menerapkan sistem yang dikenal sebagai tanam Paksa yang hanya menguntungkan mereka dan menyehatkan penderitaan rakyat. Politik Liberal memperluas eksploitasi dengan melibatkan pihak swasta, sedangkan Politik Etis yang dianggap sebagai bentuk kebaikan tetap fokus pada kepentingan Belanda. Metode pemerintahan tidak langsung dan strategi membagi belah untuk menguasai digunakan untuk menguasai digunakan untuk menjaga dominasi mereka dengan mengadu domba masyarakat. Akan tetapi, pengalaman berkumpul yang dialami justru memunculkan kesadaran akan nasionalisme di kalangan rakyat dan kalangan terpelajar, yang mendorong lahirnya Gerakan kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda tahun 1928, hingga perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Dari Tanam Paksa Ke Politik Etis : Dinamika Kebijakan Kolonial Belanda dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pribumi Rosmaida, Rosmaida Sinaga; Alfiana, Alfiana Nurul Fadillah; Azrina Hendri, Azrina Hendri; Jhon, Muhammad Ray Jhon; Mutiara, Mutiara Nazla Dalimunthe
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34116

Abstract

Tulisan ini mengupas tentang kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Kolonial belanda di Indonesia serta pengaruhnya pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan munculnya kesadaran nasionalisme. Setelah VOC jatuh, Belanda menerapkan sistem yang dikenal sebagai tanam Paksa yang hanya menguntungkan mereka dan menyehatkan penderitaan rakyat. Politik Liberal memperluas eksploitasi dengan melibatkan pihak swasta, sedangkan Politik Etis yang dianggap sebagai bentuk kebaikan tetap fokus pada kepentingan Belanda. Metode pemerintahan tidak langsung dan strategi membagi belah untuk menguasai digunakan untuk menguasai digunakan untuk menjaga dominasi mereka dengan mengadu domba masyarakat. Akan tetapi, pengalaman berkumpul yang dialami justru memunculkan kesadaran akan nasionalisme di kalangan rakyat dan kalangan terpelajar, yang mendorong lahirnya Gerakan kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda tahun 1928, hingga perjuangan untuk meraih kemerdekaan.