Penelitian ini menganalisis faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi para stakeholders dalam memberdayakan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) “Padusi Etnobotani” di Kampung Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang. Latar belakang penelitian adalah tingginya potensi tanaman herbal dan upaya pengembangannya menjadi produk bernilai tambah. Namun, dukungan kelembagaan, pemasaran, dan sumber daya masih terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan dipilih secara purposive, meliputi perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Pemerintah Kelurahan, World Resources Institute (WRI), serta anggota KUPS. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa faktor pendukung, yaitu ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, pengetahuan dan motivasi lokal anggota KUPS, serta peran fasilitatif WRI dalam pengembangan produk dan legalisasi kelembagaan. Sebaliknya, faktor penghambat meliputi keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia pada instansi pemerintah, rendahnya akses pasar dan jaringan distribusi, kurangnya pelatihan promosi digital, serta rendahnya tingkat pendidikan anggota KUPS yang memengaruhi daya serap terhadap materi pelatihan. Kesimpulannya, pemberdayaan yang efektif memerlukan penguatan koordinasi antar stakeholders, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dukungan pembiayaan, serta strategi pemasaran terpadu
Copyrights © 2025