Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi pendidikan multikultural berbasis Islam di SMPN 2 Makale di Tana Toraja, sebuah wilayah yang mayoritas non-Muslim namun memiliki komunitas Muslim minoritas. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), siswa Muslim, tokoh agama/masyarakat, serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah menerapkan pendidikan multikultural secara integratif melalui kebijakan sekolah yang inklusif, strategi pembelajaran PAI berbasis nilai dan kontekstual, serta kegiatan lintas agama yang menumbuhkan toleransi. Nilai-nilai Islam universal seperti keadilan, kasih sayang, dan toleransi dikontekstualisasikan dengan budaya lokal Toraja, seperti siangga (saling menghargai), sikamali (saling merindukan), dan siangkara (saling menolong). Tantangan utama adalah keterbatasan guru dalam mengintegrasikan multikulturalisme ke dalam pembelajaran dan pengaruh pola pikir intoleran dari luar sekolah. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam memperkuat pendidikan multikultural berbasis Islam.
Copyrights © 2025